Network
JURNALACEH.COM- Hari ini, Sabtu 8 Oktober 2022 menjadi hari ke empat banjir di Aceh Utara yang mejebabkan ribuan penduduk setempat mengungsi.
Banjir bermula sejak Selasa 4 Oktober 2022 yang merendam dua Kecamatan yaitu Pirak Timu dan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara.
Kemudian, Banjir terus meluas disetiap sudut wilayah tersebut sehingga merendam 16 Kecamatan dari 27 Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Aceh Utara. Banjir semakin parah saat tanggul sungai di Desa Buloh Kecamatan Lhoksukon jebol dan Desa Madan Kecamatan Madan pada Rabu 5 Oktober 2022 setelah diguyur hujan deras dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: Khanduri Molod, Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Aceh Turun Temurun
Akibat terus diguyur hujuan deras tanggul sungai di Desa Mancang Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara kembali jebol kemarin 7 Oktober 2022.
Banjir dikawan Aceh utara memang sudah sering terjadi, bahkan hampir setiap tahun warga Aceh Utara harus mengungsi akibat luapan sungai di daerah tersebut, bahkan Banjir terparah selalu terrjadi di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
Hari ini, Sabtu Subuh tadi 8 Oktober 2022, banjir Semakin Parah yang kini sudah meluas ke daerah Lading, Kawasan Tersebut diketahui sebagai daerah perkantoran Pemkab Aceh Utara yang sudah pindah dari Lhoksemawe dia tahun lalu.
Meluasnya banjir dikawasan Pemkab Aceh Utara dikhawatirkan akan berdampak pada aktivitas pelayanan yang berakhibat pelayanan Masyarakat Aceh Utara akan lumpuh total.
Baca Juga: Profil Direktur LIB Akmad Hadian Lukita Tersangka kasus Kanjuruhan
Kawasan Lading terdapat beberapa Kantor, seperti Kantor DPRK Aceh Utara, Kantor Bupati Aceh Utara, hingga kini juga ditempati Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) dan Kantor Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM.
