Network
JURNALACEH.COM - Tragedi Kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan Malang usai pertandingan sepak bola antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya pada Minggu 1 Oktober 2022, menarik perhatian musisi ternama Virgiawan Liestanto atau lebih akrap disapa dengan nama Iwan Fals.
Pada peristiwa berdarah yang menyebabkan ratusan suporter kehilangan nyawa dan luka-luka. membuat musisi senior Iwan Fals menciptakan lirik lagu khusus untuk tragedi Kanjuruhan.
'Kanjuruhan' merupakan judul yang dipilih olehnya itu dirilis pada tanggal 5 oktober 2022 berdurasi 5.26 menit, dapat didegarkan melalui akun youtube miliknya @Iwan Fals Offisial.
Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Desakan Ketum PSSI Mundur Terus Menggema, Kini Petisi Tembus 20 Ribu Lebih
Jika dicermati, diawal lirik lagu tersebut yang menyayat hati mengajarkan tentang kepedulian dan kebersamaan.
Tak lupa pencipta lagu Bento itu juga menggabarkan karakteristik pendukung Arema bak 'Singo Edan' dimana merupakan julukan Aremania.
Bahkan dalam liriknya juga terdapat kata-kata seperti 'gas air mata', 'ruang terkunci', dan 'terinjak-injak'.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Begini Respon Direktur PT LIB
Jika dilihat dalam tragedi ini, banyak sekali kesedihan yang singgah dalam lubuk hati, mulai dari para tokoh ternama, Musisi, bahkan pecinta hingga pemain bola dalam negeri maupun luar negeri mereka merasakan duka yang teramat dalam.
Ucapan bela sungkawa terucap kepada mereka yang tewas hingga berjumlah 131 orang itu. selain itu bantuan juga telah diberikan kepada para keluarga korban yang ditinggalkan.
Hingga saat ini dapat dilihat lagu tersebut sudah mendapatkan View hingga 500 ribu. Berikut lirik lagunya.
Baca Juga: Peran Dirut PT LIB yang Ditetapkan Sebagai Tersangka Kerusuhan Kanjuruhan
LIRIK LAGU 'KANJURUHAN'
Kanjuruhan banyak ajarkan tentang kebersamaan, tentang kepedulian.
Bunga bunga yang bermekaran, disirami air mata dan doa doa.
Pergi pergilah kau dengan senang hati, tak ada yang pernah siap melepasmu.
Salam satu jiwa untuk prestasi, salam penuh cinta untuk dunia.
Kanjuruhan banyak ajarkan tentang kebodohan, tentang kemunafikan.
Awan gelap kegembiraan semoga segera menyigkir dari langitku.
Pergi pergilah kau dengan senang hati, tinggalah kami, entahlah bagaimana nanti.
Salam satu jiwa, untuk sang sepi, semoga semua ini tak terulang lagi.
Aum Singo Edan, rindu kasih sayang, rindu serindu rindunya.
Malang nian ratusan jiwa melayang, terinjak - injak kaki saudaranya sendiri.
Malang nian gas air mata, melayang nafas terdesak sesak diruang terkunci.
Malang nian engkau duhai sayang, tapi ku yakin "Tuhan tunjukan jalan".
