Kisah Nabi yang Tak Marah Saat Dicaci Oleh Pengemis Buta

- 7 November 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay.com/ Abdullah_Shakoor

JURNALACEH.COM- Rasulullah SAW memiliki akhlak paling mulia yang bisa dijadikan teladan bagi umatnya. Manusia dapat mengikuti keteladanan Nabi, karena beliau telah memiliki segala sifat terpuji yang dapat dimiliki oleh manusia. Diantara sifat- sifat terpujinya, Nabi Muhammad saw. tidak pernah berperilaku buruk, kasar, dan menolong sesama tanpa membeda- bedakan.

Dikutip dari buku berjudul Membumikan Al-Qur’an (2000) karya Muhammad Quraish Shihab, ada beberapa sifat Nabi Muhammad yang disebutkan oleh Al-Quran, antara lain:

"Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu (umat manusia), serta sangat menginginkan kebaikan untuk kamu semua, lagi amat tinggi belas kasihannya serta penyayang  terhadap orang-orang mukmin." (QS Al-Taubah : 128).

Baca Juga: Contoh Deskripsi Diri PPPK 2022, Menrik dan Penuh Inspirasi

Alkisah, ada seorang pengemis yahudi buta di sudut pasar kota Madinah yang sangat membenci Nabi Muhammad. Tiap ada orang yang menghampirinya, dia selalu berkata,

“Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad. Dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya”.

Meskipun begitu, setiap pagi Rasulullah SAW membawa makanan dan menyuapinya. Namun, si pengemis Yahudi itu tetap berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.

Sang pengemis yang saat itu belum masuk Islam tak tahu bahwa orang yang biasa datang dan menyuapinya makanan adalah Nabi Muhammad. Meskipun dibalas cacian, Nabi Muhammad tidak pernah marah dan tidak bosan menyuapi sang pengemis. Hingga suatu hari, Abu Bakar r.a pergi ke sudut pasar untuk membawakan makanan kepada si pengemis.

Baca Juga: Contoh Deskripsi Diri PPPK 2022, Menrik dan Penuh Inspirasi

Saat Abu Bakar mulai menyuapinya, si pengemis marah dan heran karena itu bukan seseorang yang biasa menyuapinya. Langkah kaki, suara, dan cara menyuapkannya berbeda.

Siapa kamu? Kamu bukan orang yang bisa menyuapi aku," kata si pengemis.
"Aku orang yang biasa menyuapimu," jawab Abu Bakar.

"Tidak! Kamu bukan orang yang biasa menyuapiku," kata si pengemis dengan suara keras.

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x