Network
JURNALACEH.COM- Malam Lailatul Qadar atau disebut juga sebagai malam seribu bulan, merupakan malam yang penuh kemuliaan dan waktu yang paling dinanti oleh umat Islam di Bulan Ramadhan. Meskipun waktunya sendiri masih menjadi rahasia.
Dalam hadits disebutkan, bahwa malam Lailatur Qadar jatuh pada malam- malam ganjil, yaitu pada 10 malam terakhir Bulan Ramadhan.
Baca Juga: Simak, Ilmu Parenting pada Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS
Para ulama besar mengemukakan banyak prediksi akan waktu kedatangan malam lailatur qadar. Dalam kitab Ihya Ulumuddin karangan Imam Al Ghazali menyebutkan, bahwa waktu jatuhnya malam lailatul qadar ada kesesuaian dengan hari pertama dimulainya Ramadan. Sebaliknya, para ulama mazhab Syafi'i berpendapat, malam lailatul qadar disebut jatuh pada 21 dan 23 Ramadan.
Sebenarnya, Rasulullah SAW sendiri dulunya pernah hampir membocorkan tanggal pasti waktu kedatangan lailatul qadar pada umatnya. Namun, hal tersebut dibatalkan oleh beliau karena terjadi peristiwa tertentu.
Baca Juga: Jasa dan Keteladanan Nabi Ismail dalam Mendirikan Baitullah
Dikutip dari Muhammad Nasir al-Din Albani dalam bukunya Ringkasan Shahih Bukhari, awalnya Rasulullah SAW hendak memberitahukan umatnya tentang waktu pasti satu malam terjadinya lailatul qadar. Tapi, hal tersebut tertunda setelah Rasulullah melihat dua umatnya tengah berselisih.
Diceritakan Ubadah ibnush-Shamit bahwa ia berkata, Nabi keluar untuk memberitahukan kepada kami mengenai waktu tibanya Lailatul Qadar. Kemudian ada dua orang laki-laki dari kaum muslimin yang berdebat. Beliau bersabda:
"(Sesungguhnya aku) keluar untuk memberitahukan kepadamu tentang waktu datangnya Lailatul Qadar, tiba-tiba si Fulan dan si Fulan berbantah-bantahan. Lalu, diangkatlah pengetahuan tentang waktu Lailatul Qadar itu, namun hal itu lebih baik untukmu. Maka dari itu, carilah dia (Lailatul Qadar) pada malam kesembilan, ketujuh, dan kelima (pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan)," (HR Bukhari).
Meskipun malam lailatul qadar masih menjadi rahasia, para ulama mengemukakan hikmah dibaliknya.
Dikutip dari buku Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab karya Dr. Thariq Muhammad, bila satu orang saja mengetahui waktu lailatul qadar secara pasti, ada kekhawatiran dia hanya akan giat pada satu malam itu saja dan bermalas-malasan pada malam-malam lainnya.
Sebagian ulama lain juga berpendapat, kerahasiaan malam lailatul qadar ini pada dasarnya untuk menjaga umat Islam dari perselisihan, perpecahan, dan permusuhan. Ada juga yang berpendapat, lailatul qadar masih menjadi misteri semata-mata agar umat muslim selalu giat untuk beramal saleh. ***
