Kisah Nabi yang Tak Marah Saat Dicaci Oleh Pengemis Buta

- 7 November 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay.com/ Abdullah_Shakoor

Baca Juga: Kisah Singkat Keteladanan Nabi Hud

"Jika benar kamu yang biasa menyuapiku, tidak akan susah aku mengunyah makanan ini. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menghaluskan makanan terlebih dahulu. Barulah kemudian dia menyuapiku dengan makanan itu," jawab si pengemis.

Abu Bakar mulai menangis lalu berkata “Memang benar katamu, bahwa aku bukanlah orang yang biasa memberi dan menyuapimu makanan. Aku adalah sahabat-Nya, namaku Abu Bakar Ash-Siddiq. Orang yang kau maksud itu kini telah wafat dan aku tidak bisa selemah lembut dia”.

“Aku hanya ingin melanjutkan amalan yang ditinggalkan oleh orang tersebut. Aku tidak ingin melawatkan satu amalan pun setelah kepergiannya” Jawab Abu Bakar.

Si pengemis mulai menangis dan menyadari bahwa orang yang selalu ia caci maki adalah orang yang selalu menemaninya dan menyuapinya makanan setiap hari. Ia berkata

“Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, tetapi ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia. Pengemis itu menyesali semua perbuatannya dan akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar.

Baca Juga: Kisah Singkat Keteladanan Nabi Hud

Dari kisah tersebut kita dapat meneladani akhlak Rasulullah SAW yang memiliki sifat sabar yang luar biasa, lemah lembut, pemaaf, dan penyayang. ***  

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah