Asal-usul Pulau Rubiah, Pulau Terluar Indonesia Sebelah Barat

- 12 November 2022, 19:29 WIB
Pulau Rubiah
Pulau Rubiah /

JURNALACEH.COM - Begitu banyak sejarah yang terukir di bagian ujung barat Indonesia, salah satunya adalah Kota Sabang dengan Pulau Rubiah yang begitu fenomenal.

Pulau Rubiah adalah tempat pertama karantina haji di Indonesia. Sempat menjadi yang pertama, namun saat ini hanya menyisakan bangunan kosong dan sejarah.

Dilansir dari situs resmi kementerian agama, bahwa sebelum Indonesia merdeka, sudah banyak masyarakat muslim yang menjalankan ibadah haji. Jamaah yang akan dan baru pulang dari Makkah, menetap dulu di karantina selama 1 bulan lamanya.

Baca Juga: Contoh Kata Sambutan Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 Singkat dan Berkesan

Pulau Rubiah, menjadi tempat karantina jamah haji Aceh dan Sumatera pada masa itu. Jamaah haji yang baru pulang dari Makkah, kemudian dikarantina dan dipastikan kesehatannya melalui beberapa tes kesehatan yang dilakukan. Hanya jamaah haji yang lulus, yang baru bisa pulang kerumah masing-masing.

Sementara jamaah haji yang berstatus sakit, belum dapat pulang kerumah dan harus menjalani masa karantina tambahan sampai dinyatakan pulih.

Hal ini dilakukan, sebagai upaya untuk menghindari diri dari wabah penyakit, jangan sampai dibawa kerumah dan bisa menyerang keluarga dan yang lainnya.

Baca Juga: Contoh Puisi Tentang Maulid Nabi yang Menyentuh

Namun, ada yang terlupakan dari sejarah jamaah haji, yaitu nama Pulau Rubiah.

Cerita ini berawal dari sepasang suami istri pada masa kepemimpinan ratu Safiatuddin. Sang suami adalah seorang ulama yang berasal dari Pidie, bernama Tengku Ibrahim, atau kerap disapa Teungku Iboih.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah