Network
JURNALACEH.COM- Banjir besar melanda Kabupaten Bireuen setelah hujan deras mengguyur kawasan ini sejak Sabtu, 21 Januari 2023.
Hal ini mengakibatkan 8 kecamatan tergenang banjir dan 4.665 warga terpaksa harus mengungsi. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu mencatat bahwa ada sebanyak 1.443 kepala keluarga (KK) dari 4.665 warga yang terpaksa mengungsi.
Delapan kecamatan ini terdiri dari Kecamatan Peudada, Kecamatan Jeunib, Kecamatan Simpang Mamplam, Kecamatan Peulimbang. Berikutnya, Kecamatan Peusangan Selatan, Kecamatan Kota Juang, Kecamatan Samalanga dan Kecamatan Pandrah.
Baca Juga: Kabupaten Pidie Jaya Dilanda Banjir, Delapan Kecamatan dan 17.628 Orang Terdampak
Tak hanya itu, banjir juga menggenangi delapan hektar sawah dan 4.364 rumah milik warga terendam. Adapun ketinggian airnya mulai dari 25 hingga 100 centimeter.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyatakan pada Minggu, 22 Januari 2023 bahwa evakuasi warga telah dilakukan akibat dampak banjir “BPBD Bireuen beserta tim gabungan langsung terjung ke lapangan untuk evakuasi warga yang terdampak dan memberikan bantuan logistik.”
Ia juga menyarankan agar warga yang tinggal di kawasan rawan banjir supaya lebih waspada dan berhati-hati saat menghadapi banjir. Muhari menambahkan, diperlukan adanya tim cepat tanggap pada tingkat desa maupun kampung-kampung agar dapat meminimalisir resiko yang terjadi.
Akibat kejadian ini, Polres bireuen langsung mengadakan apel siaga bencana banjir pada Minggu pagi, 22 Januari 2023 yang dipimpin langsung oleh kapolres bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja, S.I.K., M.H. Ia menyampaikan kepada jajarannya supaya terus siap siaga mengantisipasi banjir di wilayah masing-masing. Terutama responsif dan tanggap dalam proses evakuasi warga yang terdampak banjir.
“Hari kita apel siaga bersama, kita akan pantau terus situasi di masyarakat, saya harap rekan- rekan kapolsek, kapolsubsektor, dan kapospol agar siaga di wilayah masing – masing.” Ungkapnya.
