Network
JURNALACEH.COM- Beragam budaya, tradisi dari leluhur tanah air diwariskan, dan dijaga dari generasi hingga generasi sekarang.
Namun, tak sembarangan tradisi yang diwariskan, akan tetapi memiliki nilai manfaat yang luar biasa. Terutama untuk menjaga kesehatan dan stamina sehari-hari. Apalagi di bulan puasa saat ini.
Seperti minuman tradisional yang masih terjaga hingga saat ini. Dan pastinya minuman yang berbahan tradisional alami dengan seribu khasiat serta manfaat. Hal ini salah satu cara leluhur kita meningkatkan daya tahan tubuh masa lampau.
Baca Juga: Ini Dia! Minuman Berbuka Puasa yang Nikmat dan Sehat Selama Jalani Program Diet
Berikut rekomendasi JurnalAceh.com beberapa minuman khas daerah yang kaya akan rempah, dikutip dari berbagai sumber:
1. Teh Talua, Minuman Tradisional Khas Sumbar
Minuman khas dari Tanah Minang ini, memiliki banyak khasiat kesehatan. Karena menggunakan bahan-bahan yang juga kaya nutrisi. Kandungan Protein sedikit vitamin C di dalamnya bisa membantu Sobat memiliki daya tahan tubuh. Apalagi diminum saat sahur, bisa segar seharian.
2. Wedang Uwuh, Khas Bantul
Jika dilihat dari nama, mungkin minuman ini jauh dari nikmat. Karena, jika di artikan wedang uwuh berarti minuman sampah. Tapi, jangan elergi dulu, arti sampah dari filosofi minuman ini adalah bahan yang digunakan rempah-rempah sederhana.
Baca Juga: Simpel dan Enak, 5 Rekomendasi Minuman Segar untuk Takjil Selama Ramadhan
Kandungan rempah yang kaya membuat wedang uwuh memiliki kadar antioksidan yang tinggi dan dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Bahan dan cara membuatnya cukup sederhana.
3. Bajigur
Kalau wedang uwuh dari Bantul punya rasa yang ‘pedas’ dan hangat, berbeda dengan bajigur khas Jawa Barat. Minuman yang satu ini didominasi rasa manis dan legit, dan telah mengalami perkembangan resep yang cukup luas.
Bajigur cocok banget dikonsumsi Sobat Pesona saat malam hari. Biasanya minum Bajigur jadi lebih sedap dengan ditemani camilan seperti pisang atau singkong goreng yang renyah. Konon, minuman ini tercipta dari kebiasaan para petani Sunda yang sering membuat minuman dari gula aren sebelum berangkat ke sawah.
Baca Juga: Minuman Khas Indonesia yang Terbuat dari Rempah Pilihan, Cocok Disajikan Saat Berbuka Puasa
4. Sarabba, Minum Tradisional Masyarakat Bugis
Masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan punya minuman tradisional yang menyegarkan, yaitu sarabba. Minuman yang memadukan gula aren, jahe, santan, dan kuning telur ini sangat cocok dinikmati di sore hari bersama makanan ringan. Tentu tubuh akan merasa hangat setelah minum sarabba.
5. Bir Pletok, Khas dari Betawi
Meski namanya bir pletok, minuman tradisional yang satu ini sama sekali tidak mengandung alkohol, lho! Bir pletok sendiri muncul dari rasa penasaran masyarakat Betawi di era kolonial, yang ingin mencoba anggur yang diminum oleh Belanda.
Karena larangan minuman beralkohol, masyarakat justru menciptakan satu minuman khas, yang hingga kini dikenal luas di komunitas masyarakat Betawi.***
