Network
Sesuai penjelasan Arif, Orang Kleng tersebut menyambangi Susoh untuk menjual beragam jenis kain dan saat mereka pulang, Kapal Kleng tersebut dipenuhi dengan muatan lada yang berkisar 150 sampai 200 ton. Kapal tersebut dating pada setiap tahunnya berasal dari Porto Novo (Afrika Barat) dan Coringa (Irlandia) sekitar Agustus dan melakukan pelayaran kembali pada Februari dan Maret.
“Mereka pedagang Kleng sudah mendapatkan Izin untuk berdagang dari Sultan Aceh, mulai izin berdagang di Pantai Barat maupun di Pantai Timur Aceh”, Ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Aceh Gelar Sayembara Maskot PKA-8 Hadiah Puluhan Juta Rupiah, Yuk Simak Persyaratannya!
Kemudian sebagai informasi, dalam Seminar Internaisional tentang Sejarah Jalur Rempah Aceh tersebut juga diisi oleh Prof Mehmet Ozay, Prof Amirul Hadi, Sanusi M Syarif, Prof Sher Banu A.L Khan, Laila Abdul Jalil, Prof Oman Fathurrahman dan Hermansyah. Masing-masing dengan tema yang diangkat.***
