China Meminta Penjajah Israel untuk Berhenti Menyerang Rafah

- 29 Mei 2024, 13:00 WIB
Rafah, 26 Mei 2024.
Rafah, 26 Mei 2024. /REUTERS/Reuters TV/

Akibat serangan Israel di Rafah, beberapa negara antara lain Australia, Selandia Baru, Brasil, Meksiko, Belanda, dan Venezuela mengutuk tindakan Angkatan Bersenjata Israel (FDI).

Sementara itu, Gedung Putih pada Senin, 27 Mei, meminta Penjajah Israel untuk mengambil langkah antisipasi yang mungkin dilakukan untuk melindungi warga sipil setelah serangan udara mematikan di Rafah.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Kota Rafah. Dia menambahkan bahwa tidak ada tempat aman yang tersisa di Gaza dan menyerukan diakhirinya kengerian ini.

Serangan itu terjadi di dekat pangkalan logistik Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan. Penjajah Israel telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak serangan yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel juga telah menghancurkan sebagian besar wilayah kantong yang berpenduduk 2,3 juta orang dan menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan.***

Halaman:

Editor: Cut Ricky Firsta Rijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah