Pakar Bicara Soal Bahaya Mikroplastik Bagi Kesehatan, Tapi Kenapa Belum Ada Negara Yang Mengaturnya?

- 18 Juni 2022, 16:43 WIB
Ilustrasi galon guna ulang.
Ilustrasi galon guna ulang. /Antara/Anis Efizudin/

 

JurnalAceh.com - Bahaya mikroplastik bagi kesehatan dalam kemasan makanan maupun minuman kerap dibahas oleh pakar kesehatan. Tapi siapa sangka, hingga saat ini belum ada negara yang mengatur berapa kadar mikroplastik secara pasti boleh ada di dalam tubuh manusia.

 

Ketiadaan aturan soal mikroplastik itu dikarenakan belum ada satu negara pun yang bisa membuktikan sejauh mana mikroplastik itu membahayakan kesehatan manusia. Untuk diketahui, mikroplastik adalah penguraian plastik atau potongan plastik yang sangat kecil.

 

Adalah peneliti mikroplastik yang juga Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pangan Universitas Soegijapranata, Inneke Hantoro yang membeberkan belum adanya pemerintah di banyak negara yang bisa memberikan kepastian berapa standar mikroplastik yang boleh ada di dalam tubuh manusia.

Baca Juga: Forkopmabir Nilai Safrizal Cocok Jadi Pj Gubernur Aceh, Ini Alasannya

Menurutnya, hal itu disebabkan banyaknya tingkat kesulitan untuk melakukan analisis mikroplastik ini. Untuk menjawab apakah mikroplastik bisa disebut sebagai foor hazard atau memberikan bahaya pada kesehatan tubuh, yang harus dilakukan adalah risk assessment atau evaluasi risiko. Berdasarkan Codex Alimentarius Commision (CAC). Nah, ada 4 tahapan untuk melakukan evaluasi resiko ini.

 

Pertama melakukan identifikasi hazard, dengan mengidentifikasi dulu keberadaan mikroplastik, faktor apa yang mendorong keberadaannya, karakternya bagaimana baik konsentrasinya, bentuk, ukuran, warna dan jenis polimernya. Kedua, membuat karakteristik bahayanya dengan mengujinya kepada hewan percobaan. Ketiga, melakukan studi perkiraan paparan mikroplastik pada tubuh manusia sehingga bisa melakukan evaluasi resikonya. Keempat, mengelompokkan risk assessment untuk menentukan apakah memang ada bahayanya pada manusia.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x