Enam Tanda Kamu Sedang Gaslighting

- 12 Juni 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi hubungan toxic
Ilustrasi hubungan toxic /PIXABAY/panajiotis

“Aku gak selingkuh, Kamu aja yang curigaan,” Gaslighting juga termasuk menangkis kesalahan. Salah satu alasan paling umum untuk gaslighting adlaah bahwa dengan mengubah kenyataan. Gaslighter dapat menjadi palying victim dari perilaku buruk mereka sendiri. Stern mengungkapkan bahwa sering menemui kasus perselingkuhan yang mana seorang pria akan memberitahu istrinya terlalu sensitif atau terlalu cemburu ketika istrinya menanyakan hubungan si suami dengan rekan kerjanya yang terlihat terlalu mesra.

Lalu ketika dipergok, si suami akan menyalahkan istrinya yang cuek dan tidak memuaskan hubungan seksualnya. Dari pada membicarakan mengenai komitmen hubungannya dan kesalahannya menjalin hubungan dengan wanita lain, si suami akan menyalahkan kegagalan istirinya.

Stern menyebut ini merupakan salah satu cara gaslighter untuk membuat terlihat benar dan yang salah adalah sang istri.

Baca Juga: Gege Akutami Sakit, Serial Jujutsu Kaisen Hiatus Sementara Waktu

“Tidak ada yang akan mencintaimu selain aku,”. Gaslighting juga akan mengisolasi korban dari teman dan keluarga dan ini termasuk dalam jenis kekerasan dalam rumah tangga. Biasanya pelaku gaslighter akan mencoba memisahkan pasangan mereka dengan keluarga atau teman dengan membengkokkan kenyataan.

Tujuan ini adalah agar ucapan kebenaran teman-teman atau keluarga mereka tidak digubris oleh pasangan mereka. Pelaku ingin menjadi satu-satunya dan menjadi utama dipikiran pasanganya. Biasanya pelaku akan membuat kebohongan dengan berkata teman atau keluarga pasangannya bergosip dibelakangnya sehingga membuat hubungan si korban dengan teman dan keluarganya renggang.

“Kamu yang bikin aku kayak gini,” Gaslighting termasuk ketika si pelaku marah dan mendiamkan korban atau malah mengamuk luar biasa. Pelaku akan menggunakan trik ini untuk mencoba menghukum korban mereka dan mendapatkan kendali atas mereka. Contohnya suami yang tidak keluar dari rumah mereka setelah bertengkar dengan istrinya, ketika si suami pulang ia akan mendiamkan sang istri dan bertindak seolah-olah mereka tidak saling mengenal yang membuat istrinya tidak nyaman dan akhirnya meminta maaf hingga putus asa untuk dimaafkan.

Baca Juga: Remaja Putri Asal Jambi Jual Motor Ayah untuk Temui Kenalan di Facebook di Jakarta

“Kamu terlalu sensitif,” salah satu sifat gaslighter adalah narsistik. Mereka akan menilai diri anda kurang dalam segala aspek dan membuat anda bergantung pada mereka. Gaslighter ini sebenarnya cemburu dengan keterampilan yang anda punya namun mereka memanipulasi dan membuat anda tidak yakin dengan keterampilan anda sendiri. Biasanya setelah menyakiti orang lain yang dengan sengaja para gaslighter akan merasa puas dan merasa diri mereka ‘tinggi’dan hal itu memberi mereka kesenangan.

Sebenarnya, gaslighting ini bisa terjadi kapan saja dan anda bahkan mungkin tidak menyadarinya. Jadi apa yang harus anda lakukan saat berada di posisi ini?
Langkah pertama adalah mengetahui saat anda di ‘gaslighting’ ini. Fokus pada perasaan anda selama percakapan atau perlakuan dari pada apa yang ‘benar’ ini. Stern menyebut tidak apa-apa anda mengatakan bahwa “saya tidak peduli siapa yang benar atau yang salah, tapi cara anda berbicara kepada saya agresif dan kasar dan saya tidak akan melanjutkan percakapan ini”.

Halaman:

Editor: Safrizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah