Kisah Nabi Yusuf dalam Al-Qur’an dan Al-kitab

6 November 2022, 20:09 WIB
Ilustrasi /Pixabay/mohamed_hassan/

JURNALACEH.COM- Kisah Nabi Yusuf yang diceritakan dalam Al-Qur’an dinyatakan sebagai kisah terbaik, tidak hanya tertulis dalam al-Qur’an melainkan tertulis pula dalam kitab suci agama Kristen yakni Alkitab.

Secara garis besar narasi antar keduanya hampir sama yakni seorang Nabi yang bernama Yusuf anak dari Yakub yang di buang oleh saudara-saudaranya serta dibawa kemesir dan menjadi penguasa. Secara teks yang lebih awal muncul adalah Alkitab, disini sebagi hipogram atau teks referensi dalam istilah Kristeva.

Maka dari itu, penulis akan mencoba untuk menggali sisi persamaan dan perbedaan narasi antara keduanya, sehingga tujuan Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur’an semakin jelas.

Baca Juga: Begini Cara Dapat Set Top Box Gratis untuk Nonton TV Digital

Untuk memudahkan analisa, maka teks tersebut di bagi kepada beberapa bagian, sebagaimana berikut:

Pertama, mimpi Nabi Yusuf dalam al-Qur’an dan Alkitab.

Mimpi Yusuf sebagai tanda yang diberikan Tuhan kepadanya. Begitupun dengan kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur’an dan Alkitab, keduanya menceritakan isi mimpi Yusuf juga cara yusuf menceritakan mimpinya tersebut. Al-Qur’an dan Alkitab juga mengungkapkan dampak dari mimpi Yusuf tersebut, kisah ini akan sulit dipahami jika tidak ditemukan maksud mimpi dan dampak dari mimpi Yusuf tersebut.

Maka dari itu penting dipoahami bagaimana al-Qur’an dan Alkitab menarasikan hal tersebut, agar terbangunn narasi secara jelas dalam kisah Nabi Yusuf.

Baca Juga: Tak kunjung surut, Info terbaru Banjir Aceh Tamiang

Kisah Yusuf dalam al-Qur’an diawali dengan penjelasan bahwa kisah Yusuf yang paling baik yang terdapat dalam al-Qur’an, keterangan tersebut terdapat dalam

QS. Yusuf ayat 3, sebegaimana berikut:

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ ٱلْقَصَصِ بِمَآ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ هَٰذَا

ٱلْقُرْءَانَ وَإِن كُنتَ مِن قَبْلِهِۦ لَمِنَ ٱلْغَٰفِلِينَ

Artinya: “Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quranini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui”

Ayat tersebut menginformasikan bahwa kisah Nabi Yusuf sebaik-baiknya kisah yang ada didalam al-Qur’an. Al-Qur’an sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad, untuk memetik kebaikan yang tertuang dalam kisah Yusuf melalui Al-Qur’an.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mendapatkan STB Gratis dari Pemerintah? Ini Link Pengajuannya

Dapat disimpulkan bahwa Allah mewahyukan kepada Nabi Muhammad kisah Nabi Yusuf tidak tanpa sebab, melainkan ingin menyampaikan kisah terbaik kepadanya.

Agar dapat memetik hikmah dari kisah tersebut. Selanjutnya, kisah mimpi Nabi Yusuf yang diceritakan kepada bapaknya mengenai isi mimpinya terkait melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan, bersujud kepada Yusuf. Hal tersebut terdapat dalam QS. Yususf ayat 4 sebagaimana berikut, yang artinya :

“(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku"

Respon dari Yakub (bapak Yusuf) juga terdapat dalam QS. Yusuf ayat 5, sebagai berikut:

َقاَلَيُبَنَّيَلََتۡقُص ۡصُرۡءَياَكَعَلَٰٓىإۡخَوِتَكَفَيِكيُدوْاَلَكَكۡيًدۖاإَّنٱلَّشۡيَطَنِلۡلۡنَسنَعُدَوُّمبين٥ ِِِِِ

Artinya: Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."

Baca Juga: Apa itu HMPK PPPK? Berikut Penjelasannya, Catat, Calon Pendaftaran PPPK 2022 Wajib Tahu

Selain itu saudara-saudara Yusuf ikut merespon terkait mimpi Yusuf yang diceritakan kepada bapaknya. Hal itu terdapat dalam QS. Yusuf ayat 8. Sebagai berikut

ِإۡذَقاُلوْاَلُيوُسُفَوَأُخوُهَأَحُّبِإَلَٰٓىَأِبيَناِمَّناَوَنۡحُنُعۡصَبٌةِإَّنَأَباَناَلِفي َضَلٖلُّمِبيٍ

Artinya: “(Yaitu) ketika mereka berkata:

"Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata”

Dari ayat tersebut, dapat diketahui bahwa Nabi Yusuf bermimpi dan kebingungan mengenai mimpi tersebut maksud dan tujuannya. Mengenai mimpi Ysusf yang melihat Matahari, Bulan dan sebelas bintang bersujud kepadanya.

Tidak hanya terdapat dalam al-Qur’an, kisah Nabi Yusuf juga terdapat dalam Alkitab. Misalnya, keterangan mengenai mimpi Yususf serta respon dari bapak dan saudara-saudaranya mengenai hal tersebut. Sebagaimana tertulis dalam Kitab Kejadian

Jadi, mimpi Nabi Yusuf menurut Alkitab adalah bahwa Yusuf menceritakan mimpinya kepada ayahnya dan saudara-saudaranya. Hal ini membuat saudara- saudranya semakin membenci yusuf setelah mendengar mimpinya tersebut. Bahkan Yusuf ditegur oleh ayahnya karena menceritakan mimpinya tersebut kepada saudara- saudaranya. Ayahnya mengetahui rasa iri hati dari saudara-saudaranya terhadap Yusuf, tetapi menyimpannya dalam hati dan tidak diungkapkan kepada Yususf.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mendapatkan STB Gratis dari Pemerintah? Ini Link Pengajuannya

Dalam fragmen ini terdapat perbedaan terkait mimpi Yusuf. Mimpi Yusuf yang terdapat dalam al-Qur’an yaitu hanya diceritakan kepada ayahnya tidak kepada saudara-saudaranya.

Bahkan dalam al-Quran di sebutkan bahwa ayahnya melarang Yusuf menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya. Sedangkan yang terdapat dalam Alkitab yaitu mimpi Yususf yang diceritakan kepada ayahnya dan saudara- saudaranya, mengenai keiri hatian saudaranya hanya diketahui oleh ayahnya dan menyimpannya dalam hati.

Dengan demikian, perinsip intertekstual yang paling mewakili fragmen ini adalah haplology, karena terdapat pengurangan atau penyuntingan kisah antara teks baru (Al-Qur’an) dengan hipogram (Alkitab). ***

Editor: Farhan Nurhadi

Tags

Terkini

Terpopuler