Kisah Khadijah binti Khuwalid, Istri Pertama Nabi Muhammad SAW

17 November 2022, 12:56 WIB
Ilustrasi/Khadijah binti Khuwalid, istri pertama Nabi Muhammad SAW /Pixabay.com / xegxef

JURNALACEH.COM- Khadijah binti Khuwalid merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW yang sangat dicintai.

Berdasarkan keturunan, Khadijah berasal dari sebuah keluarga yang terpandang di masanya, yaitu keturunan Hasyim dan anak dari Khuwaylid dan Fatimah.

Dikutip jurnalaceh.com dari buku Ensiklopedia Wanita Alquran yang dikarang oleh Imam Al-Hilali, menjelaskan bahwa kisah Sayyidah Khadijah juga di abadikan didalam diabadikan di dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 207.

Baca Juga: Rekomendasi Merk TV Digital Terbaik 2022

Hal tersbut tidak terlepas dari kontribusi dan peran Khadijah dalam menyebarkan agama islam.

Dalam buku itu juga dijelaskan bahwa, Khadijah berasal dari suku Quraisy, dan pda masa tersebut Khadijah dikenal dengan sebutan Al-Thahirah sebagaimana pandangan Imam As-Suyuthi.

Khadijah binti Khuwalid sangat dikenal dengan seorang yang cerdas, bijaksana, dan Khadijah pertama kali menikah di usia muda dengan Abu Hala bin Zurara.

Baca Juga: Kumpulan Masakan Khas Aceh, Ayam Tangkap, Timphan, Hingga Kue Bhoi yang Menggugah Selera

Pernikahan tersebut dikarunia dua orang anak laki-laki yang bernama Hala dan Hindun, Namun pada usia Khadija berusia 20 tahun, suaminya Hala bin Zurara meninggal dunia.

Sebelum meninggal dunia, Hala bin Zurara pernah berpesan atau berwasiat kepada Khadijah bahwa dirinya tidak mau anak mereka diasuh oleh orang lain.

Dari wasiat tersebut, Siti Khadijah memegang teguh dengan selalu menjaga dan memperhatikan anak-anaknya dengan segala yang dimiliki, dengan hal ini lah yang akan membuat Khadijah menjadi Ibunda Mekkah nantinya.

Setelah itu, Khadijah menikah kahi dengan seorang pria yang bernama Atiq bin Abid dan dikaruniai seorang anak perempuan yang bernama Hindun.

Baca Juga: Catat! Daftar Satelit Parabola yang Akan Menyiarkan Piala Dunia Qatar 2022

Atiq bin Abid merupakan sosok yang sangat keras dan tidak pernah puas, sehingga membuat Khadijah pergi dari rumah bersama ketiga anaknya.

Singkat cerita, Khadijah hidup bersama anaknya dengan berdagang.

Dikutip dari buku“Khadijah: Ketika Rahasia Mim Tersingkap” karya Sibel Eraslan, setelah Khadijah puluhan tahun hidup tanpa suami, dirinya kerap bermimpi kisah cinta yang sama berulang kali.

Namun disi lain, Khadijah yang mulai kelah dengan perdagangannya ingin menyerahkan urusan perdagangan kepada orang lain, dan Khadijah pun mempercayai Abu Thalib untuk meneruskan segala urusan perdagangan tersebut.

Karena Abu Thalib sudah tua, iapun mengusulkan keponakannya yaitu Muhammad untuk mengabul alih urusan perdagangan Khadijah.

Baca Juga: Peninggalan Kerajaan Aceh Samudera Pasai

Dengan hal itu, Muhammad pun langsung dipercaya untuk memimpin kafilah perjalanan perdagangan menuju Syam.

Dari situlah, Khadijah mulai terkesima dengan Nabi Muhammad SAW yang memilinkarisma yang luar biasa, di mata Khadijah, Muhammad adalah sosok yang paling bercahaya dari yang kain sehingga membuat jantung Khadijah berdebar saat melihat Muhammad.

Kecintaan Khadijah kepda Muhammad selalu dipendam dan tidak ingin seorangpun mengetahui prasaaan yang dirasakan saat itu kepada Muhammad.

Sejak saat itu, Khadijah selalu merasa tenang saat mendengarkan segala kebaikan Muhammad yang diceritakan pembantunya, bahkan Khadijah merasa hatinya berdesir saat melihat benda berawalan "mim."

Singkat cerita, setelah kepulangan khafilah perdagangannya yang dipimpin Muhammad, terjadilah pernikahan yang luar biasa dan agung, yaitu pernikahan Khadijah dan Muhammad.

Baca Juga: Pertandingan Piala Dunia Pertama Setelah Pandemi, Qatar Terpilih Menjadi Tuan Rumah

Oleh karenanya, seluruh jagat raya berbahagia dan ikut senang dengan pernikahan Khadijah dengan Muhammad.

Sejak oernikahan itu, Khadijah dan Muhammad SAW di karunia anak yang bernama Qasim, tetapi Qasim meninggal dunia pada saan masih belia.

Setelah itu, Nabi Muhamamd SAW dan Khadijahpun memiliki anak angkat yang merupakan seoranf budak bernama Zaid bin Haritsah.

Selanjutnya, lahirlah Rukayah dan Ummu Kultsum, lalu Fatimah lahir di masa menjelang kenabian.

Singkat cerita, saat Nabi Muhammad SAW telah menerima wahyu dan menyampaikan kepada umat, Khadijah Jatuh sakit dan Khadijahpun wafat.

Baca Juga: Kenali Peninggalan Kerajaan Aceh yang Mengagumkan Hingga Saat Ini

Itulah cerita singkat kisah Khadijah istri oertama Nabi Muhammad SAW yang perlu anda ketahui. ***

Editor: Farhan Nurhadi

Tags

Terkini

Terpopuler