Tertarik Jadi Petugas Haji Tambahan Tahun Ini? Yuk, Baca Info Lengkapnya di Sini!

14 Maret 2023, 08:59 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas seusai bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah, di Mina pada Senin, 11 Juli 2022. /Pikiran-Rakyat/M. Arief Gunawan/

JURNALACEH.COM – Kementerian Agama (Kemenag) memberi kabar baik bagi masyarakat Indonesia. Khususnya bagi mereka yang tertarik dan berminat menjadi petugas haji tahun ini. Sebab, Kemenag berencana membuka kembali petugas haji tambahan beberapa hari ke depan.

Kabar gembira itu disampaikan langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melalui rilis resmi Kemenag. Penambahan petugas haji dilakukan seiring dengan dikabulkannya permohonan Kemenag oleh pihak Pemerintahan Arab Saudi soal penambahan petugas, pada Minggu, 12 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Buat Para Petugas Haji, Ini Pesan Penting Menag Yang Harus Diperhatikan!

Selain permohonan penambahan petugas haji, Menag sebenarnya juga menyampaikan permohonan agar kuota jemaah haji Indonesia ditambah dari jumlah saat ini yaitu lebih dari 200 ribu orang. Namun, permohonan tersebut belum bisa diputuskan. ”Tapi Indonesia jadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jemaah,” ujar Yaqut.

Pejabat yang akrab disapa Gus Men itu, tambahan kuota petugas akan difokuskan dalam penguatan pelayanan jemaah haji lansia. Sebab, dari kuota jemaah haji reguler tahun ini yang berjumlah 203.320 orang, sebanyak 30 persen atau 64 ribu di antaranya masuk kategori lansia.

”Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas yang fokuskan untuk penguatan layanan lansia,” papar Gus Men. Disinggung soal penambahan jemaah, Gus Men belum mau berbicara banyak. Yang jelas dia berharap keputusan tersebut bisa disampaikan lebih awal oleh pihak Pemerintah Arab Saudi. ”Agar bisa terserap maksimal,” sambungnya.

Kemenag memang mengusung tema berbeda pada penyelenggaraan haji tahun ini. Yaitu Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia. Hal tersebut disebabkan karena calon jemaah haji tahun ini banyak lansia. Bahkan ada yang berusia di atas satu abad.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan pelayanan lebih maksimal pada jemaah haji lansia. Menag Yaqut Cholil Qoumas bahkan mewanti-wanti petugas agar pelayanan pada jemaah lansia di atas jemaah lain.

Baca Juga: Jumlah Calon Jemaah Haji Indonesia Kategori Lansia Tahun Ini Mencapai 30 Persen, Ada Yang Berusia 115 Tahun

Hilman memaparkan, jumlah calon jemaah haji lansia tahun ini mencapai 62 ribu orang. Jumlah itu sekitar 30 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia tahun ini yang berjumlah 221 ribu. 

”Ada datangnya (data calon jemaah haji) yang masuk ke kami kelahiran tahun 1918. Bahkan ada kelahiran 1908. Data itu sedang kami verifikasi. Yang jelas konfigurasi usia jemaah kita banyak yang lansia,” jelas Hilman saat menjadi tamu bertajuk Kemenag Podcast yang dipandu Mr. Rush di kanal Youtube Kemenag RI, beberapa hari lalu.

Dalam penyelenggaraan ibadah haji, lanjut Hilman, kategori lansia adalah mereka yang usianya di atas 65 tahun. Banyaknya calon jemaah lansia pada tahun ini karena pada tahun lalu usia calon jemaah yang berangkat ke Tanah Suci maksimal 65 tahun. Sedangkan, pada 2020 dan 2021 tidak ada jemaah dari Indonesia yang berangkat karena pandemi Covid-19.

”Tahun 2020 kan tidak ada yang berangkat, tahun 2021 juga tidak jadi. Nah, pada 2022 kemarin usianya kita batasi sampai 65 tahun. Nah, yang tidak terangkut itu (di tiga tahun terakhir) ngumpul di 2023 ini. Makanya tema haji kita tahun ini yaitu Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia,” papar Hilman.

Hilman menyebut tantangan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, pihaknya akan melibatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membantu memeriksa kondisi fisik dan kesehatan jemaah lansia sebelum berangkat ke Tanah Suci.***

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

Editor: Hairul Faisal

Tags

Terkini

Terpopuler