Fasilitas Karantina Covid-19, Hampir Penuh terpusat di Wisma Atlet Pademangan dan Rumah Susun Pasar Rumput

- 21 Desember 2021, 16:02 WIB
Dua fasilitas karantina pemerintah yakni Wisma Atlet Pademangan dan Rumah Susun Pasar Rumput hampir penuh terisi WNI dari luar negeri. /Antara Foto/Muhammad Adimaja.
Dua fasilitas karantina pemerintah yakni Wisma Atlet Pademangan dan Rumah Susun Pasar Rumput hampir penuh terisi WNI dari luar negeri. /Antara Foto/Muhammad Adimaja. /pikiran-rakyat

 



JURNALACEH- Fasilitas Karantina Covid-19, Hampir Penuh terpusat di Wisma Atlet Pademangan dan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput di Jakarta terisi oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru tiba dari luar negeri.

Sebagai bentuk antisipasi dini untuk mencegah penularan varian Omicron pada level komunitas menyusul ditemukanya kasus penularan di area rumah sakit darurat Covid-19 tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, tempat ini difungsikan sebagai tempat karantina kesehatan pelaku perjalanan internasional yang datang ke Indonesia dari luar negeri.

Baca Juga: Barcelona: Sergio Aguero Putuskan Pensiun Dikarenakan Masalah Jantung

Karantina Covid-19 di dua lokasi tersebut, di antaranya yakni para pekerja migran Indonesia, dan  termasuk sebagai pelaku perjalanan internasional yang biaya karantinanya ditanggung oleh pemerintah.

Selasa, 21 Desember 2021 sebagaimana dimuat dalam artikel yang diterbitkan pikiran-rakyat.com sebelumnya dengan judul ''Hampir Penuh, Tempat Karantina Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput Dipadati WNI dari Luar Negeri.''

Dituturkan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian pada Selasa, 21 Desember 2021, jumlah orang yang melakukan karantina di Wisma Atlet Pademangan terdapat 4.605 orang atau 79 persen dari total 5.796 tempat tidur di 1.932 kamar.

Baca Juga: Legalkan Konsumsi Ganja, Malta Menjadi Negara Pertama Dari Sejumlah Negara

''Wisma Atlet Pademangan (Tower 8, 9, dan 10). Jumlah pasien 4.944 orang terdiri dari 2.142 pria dan 2.463 wanita,'' kata Aris dalam keterangannya, dari PMJ News.

Sementara itu, Tower 1, 2, dan 3 di Rusun Pasar Rumut per Selasa ini, menampung sebanyak 4.411 orang atau 80 persen dari total 5.454 tempat tidur karantina.

''Jumlah pasien di Rusun Pasar Rumput 4.411 orang terdiri dari 2.201 pria dan 2.210 wanita, atau berkurang 270 orang dari semula 4.681 orang,'' ungkapnya.

Baca Juga: Laura Kuenssberg Berterima Kasih kepada BBC

Sedangkan, para pelaku perjalanan luar negeri yang saat ini melakukan karantina mandiri, atau biaya pribadi, sebanyak 6.665 orang yang tersebar di 44 hotel di sekitar wilayah Jakarta

Sebagaimana diketahui, sesuai dengan Surat Edaran Nomor 25 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19, setiap pelaku perjalanan internasional wajib melakukan tes RT-PCR saat kedatangan, karantina 10 x 24 jam (sepuluh hari), dan tes ulang RT-PCR kedua pada hari kesembilan karantina.

Hal itu dilakukan pemerintah sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 varian baru Omicron, yang pertama kali diumumkan pada November di Afrika Selatan.

Seperti diketahui, Omicron, yang disebut memiliki mutasi tinggi dan tingkat penyebaran yang sangat cepat itu, membuat seluruh negara di dunia kembali memberlakukan pembatasan penerbangan bagi negara yang telah melaporkan varian tersebut.

Kini, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Omicron saat ini telah terdeteksi di 97 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Bahkan, Omicron saat ini menjadi kasus yang mendominasi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Norwegia, dan Afrika Selatan.

Maka dari itu, sebagai upaya pencegahan masuknya Omicron ke Indonesia, pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri terlebih dahulu, mengingat penyebaran Omicron yang terbukti sangat cepat.***(Arman Muharam-pikiran-rakyat)

Editor: Erliandy, ST.

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x