JURNALACEH.COM - Pemerintah terus mendorong peralihan kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik. Transisi besar-besaran akan dimulai oleh pemerintah.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah akan mengganti kendaraan administrasi pegawai dan pejabat pemerintah dari berbahan bakat fosil menjadi listrik.
Tak cuma berlaku untuk kendaraan roda empat, transisi kendaraan konvensional yang berbahan bakar fosil ke listrik, juga berlaku untuk kendaraan dinas roda dua hingga bus.
Baca Juga: Mau Sembunyi Dimana? 11 Negara Teken Deklarasi Bali Untuk Pertukaran Informasi Pajak
Bahkan, tak terkecuali kendaraan tempur. Artinya, tidak cuma kendaraan dinas di jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) tapi juga kendaraan militer TNI dan Polri.
"Semua kendaraan administrasi akan dialihkan secara berkala ke listrik," kata Moeldoko di sela-sela seminar On Scaling Up Green Finance in Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat, 15 Juli 2022.
"Pemerintah sudah membuat roadmap bagaimana penggunaan mobil listrik itu di lingkungan government baik bus maupun roda empat, baik pegawai maupun pejabat," sambungnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Hitung Dampak Sosial Dari Transisi Energi: Tidak Boleh Menambah Pengangguran
Akan tetapi, Moeldoko yang juga merupakan Ketua Perkumpulan Industri Mobil Listrik Indonesia (Perikrindo) mengakui bahwa realisasi mobil listrik masih terkendala banyak hal. Salah satunya, stasiun pengisian listrik yang masih minim. Ia berharap sektor swasta mulai mengambil peran di sektor green economy ini.
Selain itu, dukungan dari dunia perbankan juga kata Moeldoko masih minim. "Pemerintah terus mendesak pengisian stasiun pengisian listrik," tuturnya.