JURNALACEH.COM - Dunia Sepakbola Indonesia sedang berduka. Hingga saat ini, sebanyak 129 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pasca pertandingan antara Arema Fc melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Akibat banyaknya korban yang berjatuhan, tragedi itu pun menjadi sorotan dunia internasional. Apalagi, peristiwa tersebut menjadi tragedi terburuk dalam sejarah persepakbolaan Indonesia.
Dengan adanya sorotan media internasional, tentunya sepakbola Indonesia, terutama Tim Nasional (Timnas) akan berpotensi mendapatkan imbas dari federasi sepakbola dunia FIFA terkait insiden memilukan tersebut.
Baca Juga: Ini Kronologi Lengkap Tragedi Kanjuruhan Malang Versi Polisi
Berikut dampak yang bisa diterima Timnas Indonesia akibat kerusuhan yang merenggut ratusan nyawa suporter itu.
1. Sanksi FIFA
Sepakbola Indonesia terancam akan mendapatkan sanksi dari FIFA buntut dari kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut. Karena, jika merujuk pada statuta FIFA, penggunaan gas airmata di stadion sangat dilarang keras. Hal itu seperti yang tertera pada pasal 19 b perihal pengamanan pinggir lapangan dari regulasi keamanan dan keselamatan stadion.
Ancaman terburuk yang bisa didapatkan adalah dibekukannya sepakbola Indonesia seperti yang pernah terjadi pada tahun 2015 lalu. Jika ini terjadi, maka secara otomatis Timnas Indonesia akan dilarang terlibat dalam seluruh pertandingan internasional dibawah naungan FIFA. Hal ini berarti, skuad asuhan Shin Taeyong (STY) akan didiskualifikasi dari semua turnamen yang akan diikuti, termasuk gelaran Piala Asia.
Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Perintahkan BRI Liga 1 Dihentikan
2. Timnas Indonesia Melemah