Network
JURNALACEH.COM - Polemik tentang jumlah korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan terus berlanjut. Hingga hari ini, Selasa, 4 Oktober 2022, data yang disampaikan pihak kepolisian dengan keterangan yang disebutkan kubu aremania masih berbeda.
Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Dedi Prasetyo menyampaikan sampai hari ini, jumlah korban jiwa yang sudah teridentifikasi dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur masih tetap 125 orang.
"Sekali lagi saya sampaikan tim DVI bekerjasama dengan seluruh rumah sakit sudah mengidentifikasi. Hari ini sudah 125. Perlu saya luruskan agar tidak ada distorsi," ujar Dedi yang sedang berada di Malang pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Baca Juga: Usut Tragedi Kanjuruhan, Polri Nonaktifkan Sejumlah Komandan Brimob
Dedi juga menyebut, sampai saat ini, selain korban tewas belum ada pemutakhiran data terkait korban luka akibat peristiwa yang telah mencoreng dunia sepakbola Indonseia itu pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Sementara itu Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melalui salah satu anggotanya yang diutus ke Malang, Albertus Wahyurudhanto mengatakan bahwa jumlah korban tewas lebih dari 130 orang. Ia mengaku data tersebut didapatkan dari pihak Aremania.
"Dari kejadian yang menewaskan sampai lebih dari 130 orang, saya dapat data dari Aremania sudah naik jadi 131 orang. Tapi data ini menurut keterangan teman-teman Aremania masih simpang siur, ada kemungkinan bisa lebih," ungkap Albertus dalam jumpa pers yang dilakukan di Malang, pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Baca Juga: Ini Jawaban Anies Usai Diusung Nasdem Sebagai Capres 2024
Seperti diberitakan sebelumnya, tragedi maut yang terjadi di Stadion Kanjuruhan bermula ketika para suporter berusaha memasuki lapangan usai pertandingan sepakbola antara tuan rumah Arema Fc vs Persebaya Surabaya. Dimana, pertandingan tersebut berhasil dimenangkan oleh tim tamu dengan skor 2-3.
Sebagian suporter Arema diduga tak terima atas kekalahan yang dialami timnya itu. Karena kekalahan tersebut menjadi yang pertama terjadi di kandang sendiri dari Persebaya Surabaya dalam rentang waktu 23 tahun terakhir.
