Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Dimana, pada laga tersebut tim tamu berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-3.
Tak terima timnya kalah, beberapa suporter Arema mencoba masuk ke lapangan untuk mengejar para pemain dan offisial tim. Pihak keamanan pun bergerak cepat dengan mengamankan para pemain dan offisial kedua tim ke ruang ganti.
Baca Juga: Tiga Oknum Polisi Medan Berusaha Rampok Sepmor Warga, Mahfud MD: Pecat dan Hukum Pidana Maksimal
Namun, kondisi di dalam stadion justru semakin tak terkendali, sehingga aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk menghalau kerumunan massa. Hal inilah yang diduga menjadi pemicu banyaknya jatuh korban jiwa. ***