Hadits Keutamaan Merayakan Maulid Nabi Muhammad Disebut Palsu, Ini Dasar Argumentasi Muhammadiyah

- 15 Oktober 2022, 22:31 WIB
Maulid Nabi Muhammad SAW menurut Muhammadiyah
Maulid Nabi Muhammad SAW menurut Muhammadiyah /edit Jurnal Aceh/muhammadiyah.or.id

“Nabi Saw bersabda: “Barang siapa mengagungkan hari kelahiranku, niscaya aku akan memberi syafaat kepadanya kelak pada Hari Kiamat. Dan barang siapa mendermakan satu dirham di dalam menghormati kelahiranku, maka seakan-akan dia telah mendermakan satu gunung emas di jalan Allah”.

Baca Juga: Maulid Nabi Menurut Muhammadiyah, Pandangan PWM Jateng ini Cerdas dan Meneduhkan

Dosen Ilmu Hadis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini mengaku telah menelusuri redaksi hadis di atas. Hasilnya tidak ada di dalam kitab-kitab induk hadis.

Hadis tentang keutamaan merayakan Maulid Nabi ini, sebutnya tidak ditemukan dalam kitab Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan At-Tirmidzi, Sunan An-Nasa’i, dan Sunan Ibnu Majah. Bahkan tidak terdapat pula dalam Musnad Ahmad, Al Muwaththa’ Imam Malik dan Sunan Ad Darimi.

“Kalau kita lacak dengan menggunakan takhrij hadis, riwayat ini tidak ditemukan satu pun dalam kitab induk hadis apapun. Karena tidak ditemukan, maka dalam kajian ilmu hadis biasanya ini masuk dalam kategori indikator hadis palsu,” pungkasnya.

Baca Juga: Teks Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Bahasa Jawa

Untuk diketahui, sosok yang karib disapa Ati ini adalah salah seorang petinggi di Pimpinan Pusat 'Aisyiyah. Posisinya sebagai Ketua Majelis Hukum dan HAM.

Ia juga memegang peranan penting di Divisi Kajian Al-Qur’an dan Hadits Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Ati dikenal cukup aktif melakukan penelitian dan kerja-kerja intelektual. Sejumlah buku dan jurnal telah diterbitkannya, terutama soal haditsantara lain:

Baca Juga: Perbedaan Maulid, Maulud dan Milad Menurut KH Subhan Ma'mun

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah