Teks Pidato Maulid Nabi 2022 Beserta Dalilnya, Peningkatan Solidaritas Umat Menuju Islam Rahmatan Lil 'Alamin

- 18 Oktober 2022, 12:44 WIB
Ustad Das'ad Latif saat memberi tausiah di Banda Aceh Dalam Rangka HUT TNI ke 77
Ustad Das'ad Latif saat memberi tausiah di Banda Aceh Dalam Rangka HUT TNI ke 77 /Youtube/

Ruang gerak berdialog dengan kebudayaan lokal yang cukup Iebar inilah yang antara lain menjadikan pertumbuhan pemeluk Islam begitu cepat sejak dari semenanjung Arabia ke wilayah sekitar dan akhimya ke kawasan Timur jauh seperti negeri kita ini.

Baca Juga: Puisi Tentang Maulid Nabi Muhamamd SAW untuk Anak SD, Mudah Dibaca

Dewasa ini pemeluk Islam berkembang secara signifikan hingga mencapai 1,5 milyar lebih dan mengalami pertumbuhan pesat baik melalui kelahiran maupun konversi.Mungkin saja ada pertanyaan apakah memang dalam realitas empirik kita telah mampu menjadikan konsep rahmatan lil alamin sebagai kata kunci yang melandasi peradaban Islam yang peduli pada perdamaian, keadilan, kebebasan, keseimbangan, toleransi, dan persamaan?

Sebuah pertanyaan yang tidak hanya cukup dijawab dengan tulisan di atas kertas dan orasi di mimbar pidato seperti ini, tetapi harus dijawab dengan kenyataan yang menyejarah dalam bentuk sepak terjang umat Islam yang benar-benar mampu menjadi teladan sebagai pengayom tatkala besar dan mampu menjadi minoritas kreatif serta santun tatkala kecil.

Jika memang belum, maka inilah agenda mendesak yang perlu disebarkan sebagai spirit yang melandasi dakwah dan perjuangan menuju Islam rahmatan lil 'alamin di tengah-tengah abad milenium ketiga.
Ketika nilai-nilai seringkali hanya berhenti pada tataran kertas dan orasi, mungkin saja ada sesuatu yang hilang yakni keteladanan sebagaimana diperlihatkan oleh Nabi Muhammad saw.

Baca Juga: Ini Daftar Calon Anggota Panwaslu se Aceh Utara yang Lulus Tes Tertulis, Cek Jadwal Wawancaranya!

Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah SWT

Secara sosiologis pemeluk agama hakekatnya adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan pengalaman terhadap Tuhan yang diyakini sebagai pencipta alam semesta, pengendali dan penentu peruntungan nasib manusia. Konsekuensi logis dari situasi ini adalah munculnya solidaritas antar sesama pemeluk suatu agama sehingga seringkali memperlihatkan perilaku bersama.

Konsep ummat pada hakekatnya adalah pengejawantahan dari pengalarnan religi akan kedudukan rnanusia sebagai hamba yang merniliki kuajiban untuk rnengabdi kepadaNya dalarn bentuk ibadah berupa ritual ataupun amal soleh terhadap sesarna. Pada sisi yang lain secara normatif ditemukan adanya ajakan untuk menciptakan solidaritas dan persudaraan di antara sesama pemeluk suatu agarna.

Dalam Islam terdapat ayat yang memberikan penegasan akan arti pentingnya solidaritas internal yang seringkali disebut dengan ukhuwwah. Al-Qur'an menyatakan : "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua sudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat," (Q.S. al-Hujurat: 10.

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah