Teks Pidato Maulid Nabi 2022 Beserta Dalilnya, Peningkatan Solidaritas Umat Menuju Islam Rahmatan Lil 'Alamin

- 18 Oktober 2022, 12:44 WIB
Ustad Das'ad Latif saat memberi tausiah di Banda Aceh Dalam Rangka HUT TNI ke 77
Ustad Das'ad Latif saat memberi tausiah di Banda Aceh Dalam Rangka HUT TNI ke 77 /Youtube/

Tanpa terasa hari-hari yang kita lalui, kembali menghantarkan kita pada peringatan maulid Nabi Muhammad saw. dan kembali kita merenung sejenak untuk mencari makna dibalik peringatan ini sebagai ibrah atau pitutur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan dan Minum Penurun Kolestrol Saat Bulan Maulid

Pada momen maulid seperti ini ingatan kita segera menerawang jauh ke belakang pada akhir abad 6 masehi ketika di kawasan tandus semenanjung Arabia lahir seorang anak manusia dari pasangan suami istri bemama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab, bertepatan dengan momentum hadirnya pasukan gajah dari Habsyi. Mereka hadir dengan tujuan menghancurkan kakbah karena ingin mengubah kiblat dari Mekah ke negeri Yaman.

Tentu ada hikmah dibalik peristiwa monumental yang melingkupi awal kehidupan utusan Allah ini. Ka'bah yang begitu perkasa menjadi tempat suci semenjak didirikan Ibrahim beratus tahun sebelumnya, terancam oleh ambisi seorang raja Habsyi karena ingin popularitas.

Demikianlah sejarah memberi pelajaran pada kita, pada setiap sukses selalu saja ada tantangan di depan yang perlu disikapi dengan penuh kearifan sebagaimana kearifan sikap Abdul Muthalib yang tidak reaksioner tidak emosional ketika berada dalam situasi kritis seperti ini.

Baca Juga: Bacaan Teks Maulid Simtudduror, Karya Al Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi

Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah SWT,

Terlalu banyak cerita mengenai pernik-pernik sikap dan perilaku Rasul yang dapat menjadi teladan bagi kita semua yang tidak mungkin disampaikan pada kesempatan terbatas seperti ini. Beberapa peristiwa memberi gambaran bahwa sejak fase awal, ia telah mendapat julukan sebagai Al-Amin (yang dapat dipercaya) karena kejujuran dan ketulusannya.

Kasus penyelesaian sengketa kabilah Arab mengenai hajar aswad oleh nabi memberikan sinyal bahwa sejak awal ia memperoleh kepercayaan secara alami sebagai pemimpin umat. Ini hanyalah sebagian contoh dari sekian banyak keteladanan seorang nabi yang diberi julukan Al-Qur'an dengan sebutan uswah hasanah,


"Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alah dan (kedatangan) hari Kiamat yang banyak mengingat Allah," (Q.S. al-Ahzab: 21).

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah