Teks Pidato Maulid Nabi 2022 Beserta Dalilnya, Peningkatan Solidaritas Umat Menuju Islam Rahmatan Lil 'Alamin

- 18 Oktober 2022, 12:44 WIB
Ustad Das'ad Latif saat memberi tausiah di Banda Aceh Dalam Rangka HUT TNI ke 77
Ustad Das'ad Latif saat memberi tausiah di Banda Aceh Dalam Rangka HUT TNI ke 77 /Youtube/

Hadirin dan hadirat yang dirahmatiAllah

Perjalanan hidup Rasulullah saw secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua fase yakni fase Mekah dan fase Madinah dengan karakteristiknya masing-masing. Pada fase Mekah perhatian lebih banyak diberikan pada upaya konsolidasi membangun fondasi aqidah yang kuat berupa seruan kepada ajaran tauhid pada kalangan Quraisy.

Baca Juga: Teks Lirik Nasyid Muhamamd Nabina untuk Acara Maulid Nabi Muhammad SAW beserta Artinya

Dinamika seruan atau dakwah tak selamanya memberi kegembiraan, sebaliknya banyak memberinya pengalaman pahit tatkala muncul reaksi penolakan dari kalangan Quraisy terhadap ajakannya dalam bentuk gangguan keamanan mulai dari yang ringan hingga mencapai titik kulminasi dalam bentuk konspirasi yang membahayakan keselamatan Rasul.

Fase kedua tatkala ada di Madinah membangun masyarakat baru bermodalkan 4 pilar utama yakni :


1. Mendirikan masjid
2. Mempererat pesudaraan antara kaum pendatang dengan penduduk asli Madinah (Ansar dan Muhajirin)
3. Menciptakan kerjasama bahu membahu antara muslim dengan non muslim melalui Piagam Madinah
4. Membuat pondasi untuk kehidupan politik, ekonomi dan sosial.

Empat pilar yang menjadi landasan bagi pembinaan masyarakat Madinah ini dapat dipandang sebagai miniatur dari dinamika suatu bangsa dalam mencapai cita-cita bersama.

Ada ruang publik yang perlu disediakan sebagai tempat berkiprah dan berkomunikasi antar warga, sebagai tempat untuk bermusyawarah memecahkan suatu masalah dan sebagai lambang persatuan. Ada kebutuhan untuk
menciptakan kohesi sosial yang merupakan unsur penguat suatu bangsa dalam menghadapi masalah bersama serta mempertahankan kedaulatan dari ancaman separatisme.
Tentu saja entitas etnik dan budaya masih saja dipelihara sebagai wujud kekuatan untuk menumbuh-kembangkan demokrasi atas dasar prinsip musyawarah yang dijelaskan Al-Qur' an di atas.

Baca Juga: Sandiaga Uno Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Kajian Akhir Zaman, Tema Perjalanan Hijrahku

Perubahan besar dalam sejarah peradaban tidak selalu terjadi akibat dari keputusan politik tetapi lebih banyak diwarnai oleh orientasi nilai-nilai yang melandasi cara bersikap dan bertindak. Ketaatan para sahabat nabi dan para pelanjutnya pada hakekatnya berpangkal pada tingkat apresiasi mereka terhadap sosok Nabi Muhammad saw yang membawa nilai-nilai perubahan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara waktu itu.

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah