Teks Khutbah Jumat Maulid Nabi singkat Padat, Tentang Kewajiban Mencintai Rasulullah SAW

- 26 Oktober 2022, 13:49 WIB
 Ilustrasi teks khutbah Jumat edisi 28 Oktober 2022 tentang mempersiapkan bekal sebelum kematian.
Ilustrasi teks khutbah Jumat edisi 28 Oktober 2022 tentang mempersiapkan bekal sebelum kematian. //Pexels.com/Pixabay

Para jamaah yang berbahagia,

Ketika di akhirat umat manusia mengajak satu sama lain sembari berkata: Marilah kita pergi ke bapak kita Adam agar memohonkan syafaat kepada Allah bagi kita. Mereka lalu mendatangi Nabi Adam. Adam berkata kepada mereka: Bukan saya pemilik syafaat ini, pergilah kepada Nuh. Kemudian mereka mendatangi Nabi Nuh dan memohon syafaat kepadanya. Nabi Nuh berkata kepada mereka: Pergilah kepada Ibrahim. Lantas mereka mendatangi Ibrahim. Kemudian Ibrahim berkata kepada mereka:

Baca Juga: Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW hingga Turunnya Perintah Salat Wajib Lima Waktu

Bukan aku pemilik syafaat ini. Lalu mereka mendatangi Nabi Musa. Musa berkata kepada mereka: Saya bukan pemilik syafaat ini, pergilah kepada ‘Isa. Nabi ‘Isa pun berkata kepada mereka: Aku bukan pemilik syafaat ini, pergilah kepada Muhammad. Mereka pun mendatangi Nabi Muhammad SAW, lalu Rasulullah bersujud kepada Tuhannya. Maka dikatakan kepadanya: Angkatlah kepalamu, berikanlah syafaatmu maka syafaatmu diterima, mintalah maka engkau akan diberi (HR al-Bukhari dan Muslim).

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,

Bagaimana kita tidak wajib mencintai Baginda Muhammad? Beliau adalah orang yang dicintai oleh Allah, Pencipta alam semesta. Seorang hamba yang dicintai oleh Pencipta kita, Pemberi rezeki kita, Dzat yang memelihara kita dan Dzat yang mencukupi kebutuhan-kebutuhan kita.

Al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak meriwayatkan bahwa Nabi Adam ketika berbuat maksiat kepada Tuhannya (yang berupa dosa kecil yang tidak menunjukkan kehinaan dan kerendahan jiwa), maka Adam berkata –sebelum diciptakan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam: Wahai Tuhanku, dengan wasilah kemuliaan Muhammad, aku memohon kepada-Mu agar Engkau mengampuni dosaku. Lalu Allah menyampaikan wahyu kepada Adam: Wahai Adam, bagaimana engkau mengetahui Muhammad padahal aku belum.

Baca Juga: Kisah dan Hikmah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah

mewujudkannya? Nabi Adam pun berkata: Karena Engkau ya Allah, ketika mewujudkanku, aku mengangkat kepalaku maka aku lihat nama Muhammad tertulis di tiang-tiang penyangga ‘Arsy, tercatat di sana:

لَا إلهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah