لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ)
“Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai dari ayahnya, anaknya dan manusia seluruhnya” (HR al-Bukhari).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Baca Juga: Cerita Singkat Perjuangan Nabi Muhammad SAW ketika Hijrah dari Makkah ke Madinah
Ileh karenanya, tentu kita bertanya-tanya mengapa kita wajib mencintai Baginda Nabi Muhammad SAW? jawabannya adalah, karena beliau diutus sebagai rahmat bagi semesta alam. Beliau juga diutus untuk mengeluarkan umat manusia dari alam kegelapan jahiliyah menuju alam yang oenuh cahaya Islam.
Nabi Muhammad SAW adalah teladan kita dan penunjuk jalan kita ke jalan yang benar. Beliau adalah insan paripurna yang berakhlak agung nan mulia.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Beliaulah pemberi syafaat bagi para pelaku dosa besar di antara umatnya. Beliau jugalah sang pemilik syafa’ah ‘uzhma. Baginda Nabi bersabda:
شَفَاعَتِيْ لِأَهْلِ الْكَبَائِرِ مِنْ أُمَّتِيْ (رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ وَغَيْرُهُمَا)
Artinya “Syafaatku diperuntukkan bagi para pelaku dosa besar di antara umatku” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan lainnya).