Hendra Kurniawan Kesal Divisi Humas Polri Tidak Bela Dirinya Saat Disudutkan Pemberitaan Larang Buka Peti Mati

- 14 Januari 2023, 09:55 WIB
Hendra Kurniawan saat memberikan keterangan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Hendra Kurniawan saat memberikan keterangan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. /

JURNALACEH.COM - Hendra Kurniawan, mantan kepala Biro Paminal Divisi Propam Polri, mengaku merasa kecewa karena Divisi Humas Polri tidak bertindak untuk menanggapi berita yang merugikan dirinya dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Hendra menyatakan bahwa salah satu berita yang merugikan dirinya adalah tuduhan bahwa dia melarang keluarga Brigadir J untuk membuka peti mati.

Padahal mantan anggota Polri berpangkat Brigjen itu mengaku kedatangannya ke menemui keluarga almarhum Brigadir J diperintah oleh atasannya saat itu yakni Kepala Divisi Propam Polri Ferdy Sambo untuk menjelaskan kronologi peristiwa kematian Brigadir J kepada keluarga.

Baca Juga: Profil Krishna Murti, Mantan Atasan Ferdy Sambo yang Kini Promosi Jenderal Bintang 2

Meskipun demikian, Hendra tidak pernah melakukan klarifikasi terhadap berita tersebut. Ia menyatakan bahwa tugas tersebut seharusnya dilakukan oleh Divisi Humas Polri.

"Kan ada dari fungsinya ya Humas mestinya, yang bisa meng-counter,” kata Hendra Kurniawan menjawab kuasa hukumnya saat diperiksa sebagai terdakwa obstruction of justice pembunuhan berencana Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin.

Namun, Hendra mengakui bahwa dia pergi ke Jambi untuk bertemu dengan keluarga Brigadir J menggunakan fasilitas mewah yakni jet pribadi.

Baca Juga: Inilah Sosok yang Memakai Rompi Merah Kejagung Pada Kasus Pembunuhan Brigadir J di Kediaman Ferdy Sambo

Saat itu, ia ditemani beberapa anggota yang ditunjuk untuk mendampinginya, termasuk mantan Kabag Gakkum Biro Provos Divisi Propam Polri Komisaris Besar Susanto Haris, eks Kanit I Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Rifaizal Samual, dan mantan Kaden A Ropaminal Divisi Propam Polri Agus Nurpatria.

Sebelumnya, video viral yang diambil oleh keluarga Yosua menuduh Hendra melarang keluarga untuk membuka peti mati.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x