Network
JURNALACEH.COM- Melalui Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP), Pemerintah Kota Banda Aceh telah menyiapkan 353 ekor hewan untuk disembelih dalam rangka pelaksanaan tradisi meugang dalam menyambut Idul Adha 1444 Hijriah yang akan datang.
“Untuk meugang Idul Adha kali ini, kami di Banda Aceh menyediakan 353 ekor yang akan didistribusikan di sembilan kecamatan di wilayah Banda Aceh,” ujar Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan DPPKP Banda Aceh, Bambang Anwar Sadat, di Banda Aceh pada Jumat, 14 Juni 2023. Dilansir Antaranews.com
Bambang mengungkapkan bahwa dari 353 ekor hewan yang dimaksud, terdiri dari 331 ekor sapi jantan dan hanya 22 ekor kerbau jantan, yang berarti belum termasuk hewan unggas.
Baca Juga: Menag Yaqut: Pemerintah Akan Meninjau Kembali Usulan PP Muhammadiyah Mengenai Libur Idul Adha 2 Hari
“Nantinya harga jual daging sapi dan kerbau bervariasi mulai dari Rp160 ribu hingga Rp180 ribu per kilogram,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, terdapat sekitar 14.645 ekor unggas yang tersedia di Banda Aceh untuk meugang Idul Adha. Harga untuk jenis ras berkisar antara Rp 60.000 hingga Rp 70.000 per ekor, sementara untuk jenis buras dijual mulai dari Rp 80.000 hingga Rp 150.000 rupiah per ekor.
Bambang mengungkapkan bahwa sebelum dijual, tim akan memeriksa kesehatan hewan ternak dengan cermat. Tim tersebut akan melakukan pengujian dan pemeriksaan dengan cara mengunjungi kandang dan pasar secara langsung.
Baca Juga: HUDA Abdya Tolak Revisi Qanun LKS, Minta Pemerintah Duduk Dengan Ulama Aceh
Menurut Bambang, tim yang dibentuk terdiri dari dokter hewan yaitu petugas penyuluhan pertanian, dan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK) di Banda Aceh.
Dia mengatakan bahwa tim akan segera menuju pasar, kandang, dan tempat pemotongan hewan di seluruh Desa di Kota Banda Aceh.
Ia menambahkan bahwa lokasi penjualan daging untuk meugang Idul Adha di Banda Aceh akan tersebar di beberapa pasar utama seperti Al Mahirah, Peuniti, Setui, Kampung Baru, Ulee Kareng, dan Rukoh.
Baca Juga: Konflik Bersenjata di Sudan, Pemerintah Aceh Jemput Kepulangan 26 Warga Asal Aceh di Jakarta
“Selanjutnya, untuk tempat berdagang yang muncul di tepi jalan tersedia di daerah Beurawe, Lamteumen, Lamgugob, Jalan Iskandar Muda Ulee Lheue, dan mungkin ada lokasi baru di tempat lain,” tutup Bambang.***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News
