3 Tempat Bersejarah di Kebumen, Dijamin Menarik dan Mengesankan

- 1 Oktober 2023, 08:33 WIB
Benteng Van Der Wijck/Instagram/@repose_31/
Benteng Van Der Wijck/Instagram/@repose_31/ /

JURNALACEH.COM- Jika berbicara tentang Kebumen, banyak orang yang teringat dengan profesi pembuat genteng yang berasal dari daerah Sokka. Namun tahukah Anda bahwa Kebumen juga memiliki tempat-tempat bersejarah yang kini dibuka untuk umum dan dijadikan tempat berbagi ide dan tempat belajar, dijamin menarik.

Salah satu daya tarik suatu daerah adalah sejarahnya. Kebumen memiliki beberapa situs bersejarah. Dari peninggalan zaman penjajahan Belanda hingga benteng perang yang digunakan Jepang.

Berikut ini tiga tempat bersejarah di Kabupaten Kebumen, simak sampai habis, JurnalAceh.com rangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Yuk Kunjungi! 4 Tempat Wisata di Bogor yang Hits dan Instagramable di Tahun Ini

1. Benteng Van Der Wijck

Benteng Van der Wijck adalah sebuah benteng yang terletak di kota Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Nama Van der Wijck diambil dari salah satu gubernur Hindia Belanda, Carel Herman Aart Van der Wijck yang bertugas di Pulau Jawa pada Tahun 1893 hingga 1899.

Benteng Van der Wijck didirikan pada Tahun 1818 oleh Jenderal Van den Bosh dan menjadikan bangunan tersebut sebagai markas VOC (Perusahaan Dagang Belanda).

Benteng berbentuk segi delapan ini tampak kokoh. Dengan tinggi 9,67 meter dan tambahan cerobong asap hingga 3,3 meter. Saat ini warna temboknya merah, apakah ini warna saat dibangun?

Baca Juga: Rekomendasi 3 Tempat Wisata di Kendari dengan View yang Indah dan Sejuk Banget, Cocok Dikunjungi saat Weekend

Menurut sejarah, benteng ini awalnya dirancang untuk kepentingan VOC, namun setelah  Perang Diponegoro digunakan untuk keperluan pertahanan. Dulunya juga merupakan sekolah militer. Pada masa Jepang, tempat ini merupakan tempat latihan PETA (Pembela Tanah Air).

Setelah kemerdekaan, benteng ini menjadi gedung militer TNI. Selain itu menjadi tujuan wisata dan hotel yang terletak di sebelah benteng. Bangunan ini tetap menarik meski sudah tua. Pengunjung bisa naik kereta ke atas dan melihat dengan jelas atap dan cerobong asap.

Beberapa film telah menggunakan gedung ini untuk tujuan pembuatan film. Bagi pengunjung yang perlu menggunakan toilet dan musala tersedia di luar benteng atau di dekat tempat parkir.

Baca Juga: Ini Lho, 6 Destinasi Wisata yang Paling Seru dan Populer di Kubu Raya: Wajib untuk Dicoba

Lokasinya berada di Sidayutengah, Sidayu, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Jam operasional pukul 08:00 hingga 17:00 WIB. Biaya masuknya sebesar Rp 25.000.

2. Roemah Martha Tilaar

Roemah Martha Tilaar merupakan rumah keluarga besar Liem Siaw Lam yang dibangun pada Tahun 1920, berlokasi di Jalan Sempor Lama No. 28, Wonokriyo, Gombong, Kedungampel, Wonokriyo, Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Rumah masa kecil ibu Martha Tilaar, kini dibuka untuk umum dan digunakan sebagai tempat berbagi ide sekaligus tempat edukasi dan  hiburan.

Martha Tilaar adalah seorang pengusaha kosmetik yang sangat disegani di Indonesia. Di tanah kelahirannya, nama besar Martha Tilaar dikenang semua orang.

Baca Juga: Ini Dia, 5 Sensasi Wisata Kuliner Pontianak yang Hits dan Tidak Boleh Dilewatkan Saat Kamu Berwisata

Roemah Martha Tilaar merupakan  bangunan dengan arsitektur neoklasik Eropa, yang kini telah dipugar menjadi bangunan baru. Hingga saat ini wisatawan akan menjumpai tampilan lain berupa halaman luas yang  bisa dijadikan tempat bersantai di malam hari.

Sedangkan di dalam rumah, pengunjung bisa melihat keramik bermotif, jendela kaca patri, dan furnitur antik. Di depan rumah, wisatawan disambut tiga pintu masuk dengan gaya klasik dan simetris. Ada juga dekorasi lampu gantung antik yang sangat menarik perhatian.

Sejumlah pernak-pernik kecil seperti alat musik gramofon, tempat tidur, dan meja rias  ditemukan di kamar tidur Roemah Martha Tilaar. Wisatawan juga bisa belajar tentang silsilah keluarga karena banyak foto keluarga yang digantung di dinding bangunan.

Baca Juga: Ini Lho, 6 Destinasi Wisata yang Paling Seru dan Populer di Kubu Raya: Wajib untuk Dicoba

Tiket masuknya Rp 5.000 untuk pelajar, sedangkan untuk umum Rp 15.000  per orang. Jam operasional pukul 09:00 hingga 16:00 WIB.

3. Benteng Jepang

Benteng Jepang ini merupakan benteng pendem yang dibangun antara Tahun 1942 hingga Tahun 1944. Benteng Jepang ini terletak di Desa Aropeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Perlu diketahui bahwa benteng ini dimaksudkan sebagai tempat pertahanan dan tempat mengamati aksi musuh. Karena semua lubang yang agak besar mengarah ke pantai Pedalen, yang terlihat indah dari atas observatorium ini, dan dari lubang  di ruangan yang tampak seperti platform meriam.

Benteng Jepang ini memiliki banyak nama berbeda. Ada yang menyebutnya Benteng Pendem, ada pula yang menyebutnya Bunker.

Baca Juga: Ini Dia, 5 Sensasi Wisata Kuliner Pontianak yang Hits dan Tidak Boleh Dilewatkan Saat Kamu Berwisata

Ketinggian bangunan jika ada yang masuk sekitar 2 meter, namun kapasitas orang yang ada di dalam ruangan mampu menampung sekitar 10 orang. Ketebalan lapisan semen sekitar 50 centi meter, sehingga jika terjadi ledakan peluru atau granat tidak akan merusak bangunan.

Terdapat beberapa lubang di sisi kiri dan kanan benteng yang mungkin berfungsi untuk sirkulasi udara dan terdapat ruangan gelap kosong tanpa sistem ventilasi yang belum diketahui fungsinya.

Tak hanya itu, terdapat pula delapan lokasi pertahanan dan pengintaian yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Benteng Pendem atau Bunker yang tersebar di beberapa titik. Di Bukit Gajah sendiri ada lima bangunan, selebihnya jarak bangunannya ratusan meter, dekat rumah warga.***

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah