Makan Tomat dapat Mencegah Tekanan Darah Tinggi, Yuk Simak Ulasan di Bawah Ini!

- 3 Januari 2024, 13:34 WIB
Ilustrasi/Buah Tomat/freepik/
Ilustrasi/Buah Tomat/freepik/ /

JURNALACEH.COM- Makan tomat setiap hari dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung Anda, karena makanan ini mungkin berperan dalam mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology pada Desember 2023.

Tomat mengandung potasium, nutrisi yang dikenal dapat mengurangi efek natrium dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah.

“Tomat adalah salah satu sayuran yang paling banyak dikonsumsi, tersedia secara luas, dan terjangkau di seluruh dunia. Makanan ini termasuk bagian penting dari beberapa diet terbaik termasuk diet Mediterania," kata penulis studi Rosa Maria Lamuela-Raventos, PharmD, Selasa 2 Januari 2024. Dikutip Antaranews.com

Baca Juga: Kece Abis! Rekomendasi Sweater Trendy yang Lagi Hits Menyambut Libur Akhir Tahun Beserta Tips Agar Tetap Awet

Untuk mencapai hasil ini, para peneliti mensurvei lebih dari 7. 000 orang dewasa di Spanyol yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular. Mereka meminta  peserta mengisi kuesioner tentang gaya hidup, kesehatan, dan kebiasaan makan mereka,  termasuk konsumsi tomat.

Konsumsi tomat sehari-hari meliputi asupan tomat mentah atau produk tomat seperti saus tomat, gazpacho, atau sup tomat dingin Spanyol.

Asupan tomat peserta dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan ukuran porsi. Jumlah terendah kurang dari 44 gram, jumlah sedang 44 hingga 82 gram, jumlah sedang 82 hingga 110 gram, dan jumlah tertinggi 110 gram atau lebih.

Baca Juga: Ini Dia, Rekomendasi Kuliner Legendaris Indonesia yang Masih Eksis Serta Tips Melestarikan Kuliner Nusantara

Mereka menemukan bahwa makan lebih banyak tomat mengurangi risiko tekanan darah tinggi sebesar 36 persen, dan  tomat dalam jumlah sedang pun dapat menurunkan tekanan darah.

Sebaliknya, peserta dengan tekanan darah tinggi hanya menunjukkan sedikit perubahan signifikan. Para peneliti yakin hal ini mungkin terjadi karena orang-orang tersebut  lebih tua dan memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau faktor risiko lainnya yang panjang, sehingga sulit untuk melakukan perubahan yang signifikan.

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah