Arti dan Sejarah Munculnya Kalimat 'All Eyes on Rafah’, Story Instagram Viral dan Serangan Brutal ke Rafah

- 31 Mei 2024, 18:40 WIB
Warga dunia turut bergabung dalam gerakan global via media sosial dengan tagar dan template #AllEyesOnRafah untuk mendukung warga Gaza yang diserbu militer Israel secara brutal. (Instagram)
Warga dunia turut bergabung dalam gerakan global via media sosial dengan tagar dan template #AllEyesOnRafah untuk mendukung warga Gaza yang diserbu militer Israel secara brutal. (Instagram) /

Gambar yang sederhana namun kuat ini menampilkan pemandangan udara dari sebuah kamp pengungsian di Rafah. Di tengah-tengah tenda-tenda yang teratur, tulisan 'All Eyes on Rafah' terpampang jelas, menarik perhatian pada kondisi yang kritis di kota tersebut. Namun, gambar tersebut juga membingungkan, karena realitas di lapangan sangat jauh dari apa yang ditampilkan.

Rafah yang sebenarnya terlihat jauh lebih suram, dengan langit yang kelabu oleh asap dari serangan-serangan Israel penjajah. Banyak tenda hancur dan penghuninya terluka atau tewas. Jumlah pengungsi yang mencari perlindungan di Rafah juga jauh lebih besar dari yang digambarkan dalam gambar tersebut, mencapai angka 1,4 juta pada bulan Februari 2024.

Baca Juga: Spanyol, Norwegia dan Irlandia Resmi Akui Palestina Sebagai Negara, Begini Reaksi Israel

Mengapa 'All Eyes on Rafah' Begitu Viral?

Keberhasilan gambar AI ini dalam menarik perhatian banyak orang tidak terlepas dari beberapa faktor. Penggunaan teknologi AI memungkinkan gambar tersebut melewati sensor berbasis teks di platform media sosial, memungkinkan penyebarannya yang cepat dan luas.

Selain itu, gambar AI cenderung lebih 'aman' untuk dikonsumsi oleh pengguna, karena kurangnya elemen grafis yang mengerikan yang sering terdapat dalam foto-foto nyata dari konflik di Gaza. Hal ini membuat gambar tersebut lebih 'diterima' oleh berbagai kalangan, termasuk selebriti dan influencer yang kemudian ikut membagikannya.

Apa Selanjutnya Setelah 'All Eyes on Rafah'?

Meskipun gambar tersebut telah berhasil menyoroti krisis di Gaza, pertanyaan selanjutnya adalah apa yang akan terjadi setelahnya. Meskipun perhatian global telah tertuju pada Rafah, pesan tersebut belum mampu mencapai hasil yang diharapkan, yaitu gencatan senjata dan tuntutan sanksi terhadap Israel.

Pesan ini juga menyoroti bagaimana penggunaan gambar AI dapat membantu menyebarkan narasi Palestina dengan cara yang lebih efektif, meskipun dengan keterbatasan tertentu. Namun, penting untuk terus mengingatkan bahwa gambar tersebut hanyalah representasi sederhana dari realitas yang jauh lebih kompleks dan tragis di lapangan.

Baca Juga: MPR Kunjungi Parlemen Spanyol untuk Membahas Upaya Kemerdekaan Palestina

Halaman:

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah