Network
JURNALACEH.COM - Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka mengharapkan adanya revisi terhadap peraturan yang menyatakan bahwa kegiatan Pramuka tidak lagi menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Harapan ini disampaikan dalam kunjungan pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka ke beberapa pimpinan media massa di Jakarta pada Kamis, 30 Mei 2024. Peraturan tersebut tertuang dalam Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 yang mengatur Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Sekretaris Jenderal Kwarnas Pramuka, Bachtiar Utomo, mengungkapkan bahwa tidak mewajibkan anak didik mengikuti Pramuka dapat melemahkan aspek kepemimpinan di masa depan.
"Tidak mewajibkan anak didik mengikuti aktivitas pramuka sebetulnya bisa dilihat sebagai upaya melemahkan kepemimpinan nasional di masa depan. Sejarah membuktikan peran strategis Pramuka, aturan hukum yang mendasarinya, hingga budaya santun dan disiplin yang diterapkan merupakan upaya menciptakan identitas dan karakter bangsa Indonesia masa depan," ujarnya.
Menurut Bachtiar Utomo, Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 yang menyatakan Pramuka kini bukan lagi ekskul wajib perlu direvisi. Pasalnya, hal tersebut bertentangan dengan hakikat pendidikan yang bertujuan menciptakan manusia Indonesia unggul, baik dalam keimanan maupun akademik.
"Mendidik generasi masa depan bukanlah hal yang mudah di era saat ini. Belakangan banyak fenomena negatif yang marak kembali di dunia pendidikan seperti narkotika, bullying, seks bebas, dan depresi yang melanda generasi muda. Hal penting lainnya adalah memberikan perhatian khusus kepada pelajaran bela negara, nasionalisme, dan cinta tanah air," tambahnya.
Pramuka, sebagai organisasi yang telah lama berdiri dan berperan dalam membentuk karakter anak bangsa, memiliki sejarah panjang dalam mencetak pemimpin masa depan. Program-program Pramuka yang berfokus pada pembentukan karakter, kedisiplinan, dan semangat nasionalisme telah terbukti efektif dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, peran Pramuka dalam kurikulum pendidikan dianggap sangat penting.
Baca Juga: 30 Ucapan Inspiratif untuk Membangkitkan Semangat Kepemimpinan dan Kebangsaan di Hari Pramuka
Dalam pertemuan dengan pimpinan media massa, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso, juga membahas sikap Pramuka terhadap Permendikbudristek No. 12/2024. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah menyurati Presiden Joko Widodo dan DPR RI mengenai hal tersebut. Selain itu, Budi juga menekankan pentingnya peran media massa sebagai instrumen strategis dalam mengkonstruksi realitas sosial kehidupan masyarakat.
