Jokowi Cerita Pabrik Pupuk di Aceh yang Mati Suri Bikin Sebel, Rela Impor Gas Demi Dihidupkan Lagi

10 Februari 2023, 12:17 WIB
Tangan Presiden Jokowi saat menekan tombol sirine peresmian pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun di Lhokseumawe, Jumat 10 Februari 2023 /Sekretariat Presiden/

 

JURNALACEH.COM - Presiden Jokowi sebel ketika mendapat informasi dua aset besar yakni pabrik pupuk PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT ASEAN Aceh Fertilizer (AAF) bertahun-tahun mati suri, karena tersendatnya pasokan gas. 

Ia mengaku, kala itu langsung memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menghidupkan kembali dua pabrik tersebut. Hal tersebut diceritakan saat Jokowi ke Aceh meresmikan pabrik pupuk PT PIM yang berhasil dihidupkan.

"Problemnya apa? Ini sudah sejak 2005. Problemnya gas," ungkap Jokowi saat kunjungan ke Aceh, Jumat 10 Februari 2023.

Baca Juga: Jokowi di Aceh Prediksi KEK Arun di Lhokseumawe Bikin PDRB Naik 7 Persen

Setelah mendapat akar masalahnya, Jokowi langsung mengecek ketersediaan gas dalam negeri. Ia juga tidak ragu memerintahkan impor gas, demi dua pabrik pupuk itu bisa hidup.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak rela membiarkan aset sebesar itu terbengkalai.

"Apakah kita kalau tidak cukup gas kita dari dalam negeri, apakah tidak bisa kita impor ? agar pabriknya ini jalan. Saya tidak tahu, berpuluh tahun bertahun-tahun kita diamkan saja aset sebesar ini,” ceritanya.

Baca Juga: Jokowi ke Aceh Rogoh Kocek Rp 1,7 Triliun, Hidupkan Lagi Pabrik Pupuk yang Mati Suri

Tercatat, sudah Rp 1,7 triliun digelontorkan untuk menghidupkan pabrik pupuk di Aceh  berserta sarana pelabuhannya. Namun baru dua pabrik PT PIM yang bisa diselamatkan, yakni PIM 1 dan PIM 2. Sementara pabrik pupuk PT AAF, masih terkendala sejumlah masalah.

Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini kebutuhan pupuk secara nasional mencapai 13,5 juta ton, namun baru terpenuhi 3,5 juta ton.

Akibatnya setiap bertemu petani, Jokowi selalu menerima keluhan kelangkaan pupuk. Ia berharap hidupnya kembali 2 pabrik pupuk di Aceh ini bisa menambal kekurangan itu.

Baca Juga: Rincian Harga Emas Banda Aceh Turun 1%, Emas Antam Naik 1% dan Emas Pegadaian Naik Hari ini

"Setiap saya ke desa, setiap saya masuk ke sawah ketemu petani selalu yang disampaikan adalah ‘pak pupuk tidak ada, pak pupuk harga tinggi’. Kalau tak ada, kalau suplainya turun, artinya harga pasti naik otomatis," keluhnya.

Ia menargetkan PIM 1 dan PIM 2 bisa memproduksi pupuk nitrogen, phospor, dan kalium (NPK) sebanyak 1.14 juta ribu ton.

“Saya ingin kapasitas yang ada di sini 570 ribu ton, dikalikan dua, berarti 1,14 juta ton, itu betul-betul nanti maksimal bisa keluar, sehingga keluhan-keluhan yang ada di petani bisa kita selesaikan,” tandasnya. ***

Editor: Ade Alkausar

Tags

Terkini

Terpopuler