Pemkab Bener Meriah Prioritaskan Dana Desa untuk Pengembangan Desa Wisata

11 Januari 2024, 17:09 WIB
Sumber: Durian tanah gayo Bener Meriah/Instagram/@rahmad_d /

JURNALACEH.COM- Pj Bupati Bener Meriah, Haili Yoga mengatakan bahwa pengembangan Desa Wisata menjadi salah satu prioritas dalam pemanfaatan Dana Desa 2024 di daerah datarn tinggi Gayo tersebut dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Regulaso sudah kita buat untuk mengembangkan Desa Wisata. Ini kita akan kita bagi dalam beberapa zona menjadi agrowisata dan beberapa destinasi lainnya," kata Haili melansir Antaranews, Kamis, 11 Januari 2024.

Pada tahun 2024, Kabupaten Bener Meriah memperoleh alokasi Dana Desa senilai Rp166,87 miliar untuk 232 gampong yang tersebar dalam 10 kecamatan disana. Ketika itu, Pemkab Bener Meriah sudah mulai melaksanakan pencairan Dana Desa tahap pertama.

Baca Juga: Wow! 5 Tempat Wisata Alam Paling Populer di Cangkringan, Salah Satunya Seperti yang Ada Inggris

Haili mengatakan bahwa Desa Wisata memang menjadi prioritas utama dalam penggunaan Dana Desa. Pemkab sudah melakukan pemetaan terhadap desa-desa yang akan menjadi target pengembangan Desa Wisata.

Orang nomor satu di Bener Meriah tersebut juga menambahkan bahwa salah satu dari desa tersebut adalah Desa Simpang Rahmat, Kecamatan Gajah Putih dengan potensi Agrowisata dengan komoditas Buah Durian.

"Ini merupakan salah satu desa paling cepat pencairan Dana Desa tahun ini, Desa Simpang Rahmat, disitu durian bagus dan enak sekali. Jadi kita buatkan zona, desa ini nantinya kita buat sebagai Desa Wisata Dueian dan menawarkan durian saja," ujarnya.

Baca Juga: Bikin Betah untuk Berlama-lama! 5 Tempat Wisata Populer di Palangkaraya yang Wajib Kamu Kunjungi

Selain buah durian terdapat juga beberapa desa dengan potensi komoditas lain seperti buah Stoberi, Markisa hingga Kopi yang memang sudah sejak lama menjadi komoditas unggulan desa daerah dataran tinggi Gayo tersebut.

Melalui pengembangan Desa Wisata tersebut, Pemkab Bener Meriah menginginkan adanya peningkatan perekonomian dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah masyarakat.

Nantinya, kata Haili, desa-desa tersebut akan menghadirkan produk-produk unggulan. Hal tersebut terkait dengan bagaimana mengolah kopi supaya lebih bernilai, dimana selama ino para petani langsung menjual dalam bentuk gabah, namun kini dapat menjual produk olahan yang dapat dipasarkan secara daring.

Baca Juga: Wow! 3 Wisata Edukasi di Boyolali yang Wajib Dikunjungi, Ada Komplek Wisata Religi yang Lagi Viral

"Jadi pembentukan Desa Wisata itu sudah kita lakukan pembuatan regulasinya, namun ini belum totalitas. Sekarang kita sedang mengubah wajah desa, pelayanan deaa dan kebersihan deaa sehingga desa tersebut dapat mandiri," ungkapnya.

Haili juga mengingatkan kepada Reje atau Kepala Desa si Kabupaten Bener Meeiah untuk menggunakan Dana Desa sesuai dengan regulasi dan kebutuhan desa, bukan berdasarkan keinginan dan kehendak pribadi supaya pengelolaan Dana Desa tidak menimbulkan persoalan hukum. ***

Editor: Farhan Nurhadi

Tags

Terkini

Terpopuler