Sejarah Aceh: Peperangan Sengit Rakyat Aceh Melawan Jendral Van Swieten dalam Merebut Keraton Darud Dunia

- 1 Januari 2022, 20:58 WIB
Potret Jendral Van Sweiten /foto: The Dutch Colonial War In Aceh/Atjeh Darussalam
Potret Jendral Van Sweiten /foto: The Dutch Colonial War In Aceh/Atjeh Darussalam /

Baca Juga: Polres Aceh Timur Siap Siaga Penanganan Banjir di Sebagian Wilayah Aceh Timur

Pada 6 Januari 1874 setelah menghadapi peperangan sengit pasukan Jendral Van Swieten berhasil menguasai Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Kemudian pada 24 Januari 1874 militer Belanda juga berhasil merebut Dalam yakni Keraton Darut Dunia.

Yang merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Aceh yang ditinggalkan oleh pemimpin Aceh.

Karena pusat pemerintahan Kerajaan Aceh telah dipindahkan ke Keumala, Pidie.
Sebagaimana di kutip Jurnalaceh.com dari postingan akun Facebook Atjeh Darussalam yang diunggah pada 31 Desember 2021.

Pemindahan itu juga dilakukan karena Raja Aceh, Sultan Alauddin Mahmud Syah kala itu meninggal dunia akibat wabah penyakit kolera.

Setelah berhasil merebut Keraton Darud Dunia dalam keadaan kosong itu, Jendral Van Swieten kemudian mengubah nama Kota Banda Aceh menjadi Kutaraja.

Perubahan nama itu bertujuan politis, Jendral Van Swieten ingin "menyulap" dan memberitahukan kepada Gubernur Jendral Hindia Belanda di Buitenzorg (Bogor).

Serta Raja Belanda di Amsterdam bahwa ia telah berhasil menguasai istana Raja Aceh, sekaligus menguasai Kerajaan Aceh.

Baca Juga: Bagi yang Berzodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces, Berikut Ramalan Zodiak 1 Januari 2022

Halaman:

Editor: Yunita

Sumber: Facebook Atjeh Darussalam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah