Sejarah Aceh: Peperangan Sengit Rakyat Aceh Melawan Jendral Van Swieten dalam Merebut Keraton Darud Dunia

- 1 Januari 2022, 20:58 WIB
Potret Jendral Van Sweiten /foto: The Dutch Colonial War In Aceh/Atjeh Darussalam
Potret Jendral Van Sweiten /foto: The Dutch Colonial War In Aceh/Atjeh Darussalam /

JURNALACEH - Pada tanggal 24 January 1874 nama Banda Atjeh resmi di ganti menjadi Kutaradja oleh panglima angkatan perang Belanda Jendral Van Swieten.

Jendral Van Swieten merupakan panglima angkatan perang agresi kedua Belanda di Aceh yang menjabat sebagai Komisaris Pemerintah Hindia Belanda, sejak Desember 1873 hingga April 1874.

Pada kala itu, Jendral Van Swieten diangkat menjadi panglima angkatan perang Belanda menggantikan Mayor Jendral JHR Kohler.

Baca Juga: Hukum Sholat Memakai Parfum Beralkohol, Begini Menurut Buya Yahya

Sebelumnya Jendral Van Swieten sudah pensiun dari militer dengan pangkat Letnan Jenderal, tapi karena agresi Belanda pertama ke Aceh gagal total.

Dan panglima angkatan perang Belanda Mayor Jenderal JHR Kohler tewas ditembak pejuang Aceh.

Maka pada Desember 1873 Jendral Van Swieten diaktifkan kembali dan diangkat menjadi panglima angkatan perang Belanda menggantikan Jendral Kohler.

Agresi kedua militer Belanda ke Aceh itu dimulai pada 9 Desember 1973, yakni saat pasukan Belanda mendarat di Kuala Gigieng  Sagoe XXVI Mukim.

Pendaratan pasukan Belanda itu dihadapi dengan perang sengit selama delapan hari oleh rakyat Aceh di sekitar pantai.

Setelah itu pasukan militer Belanda terus masuk merengsek ke pusat pemerintahan Kerajaan Aceh.

Halaman:

Editor: Yunita

Sumber: Facebook Atjeh Darussalam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x