2 Hektar Sawah Bupati Akmal Juga Tak Bisa Digarap, Keuchik: Dia Masih Bisa Makan...

- 15 Juli 2022, 13:07 WIB
Sawah terbengkalai lebih dari setengah tahun di dua kecamatan di Aceh Barat Daya (Abdya)
Sawah terbengkalai lebih dari setengah tahun di dua kecamatan di Aceh Barat Daya (Abdya) /Tim Jurnal Aceh 01/

 

JURNALACEH.COM - Tak cuma sawah dari masyarakat bawah, sawah Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim juga tak bisa digarap. Dari keterangan keuchik di areal sawah sekitar 300 hektar itu, 2 hektar diantaranya milik Bupati Akmal.

Kini nasib petani padi di dua kecamatan yakni Blang Pidie dan Jeumpa, terombang-ambing. Penantian hingga 6 bulan lebih, belum mendapat kepastian dari pemerintah setempat, kapan mereka bisa turun ke sawah.

Kepala dinas pertanian dan pangan (Distanpan) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) drh Nasruddin memilih bungkam, ketika dikonfirmasi. Padahal status pesan WhatsApp yang dikirim sudah centang dua biru.

Baca Juga: Harga Pertamax Dex Terbaru dari Aceh Sampai Papua

Sementara di lapangan, persoalan yang sempat dikeluhkan petani belum mendapat jawaban dan solusi.

Salah satu kendala yang menyebabkan para petani di Kecamatan Blangpidie dan Jeumpa tak bisa menggarap sawahlnya ini antara lain dikarenakan kurangnya alat bajak. Kemudian debit aliran air kesawah juga terlalu kecil.

Tak ayal, sesama petani pun tak jarang terlibat cekcok lantaran air yang sering macet pada saluran sekunder pintu masuk.

Baca Juga: Media Asing Kagum dengan Citayam Fashion Week, Modal Zebra Cross Bisa Jadi Catwalk Mendunia

Salah seorang petani Desa Lhung Asan Sabri misalnya. Ia menceritakan sejumlah masalah yang dialami di areal persawahannya. Mulai dari mencuri air hingga menahan alat bajak.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x