Network
JURNALACEH.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Aceh merilis sebanyak 20 anak di Aceh meninggal dunia akibat gagal ginjal akut misterius atau acute kidney injury (AKI). Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, Iman Murahman mengatakan ke 20 anak tersebut sempat dirawat di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Ia mengaku belum mengetahu secara pasti penyebab terjadinya gagal ginjal akut tersebut.
"Data dari RSUD Zainoel Abidin yang coba kami verifikasi ada 31 kasus yang dilaporkan, namun yang sudah verifikasi sampai tadi sore baru 29, karena dua kasus belum ada biodatanya," kata Iman dikutip dari Antara, Jumat, 21 Oktober 2022.
Baca Juga: Heran! BPOM Rilis 5 Daftar Obat Sirup Berbahaya Setelah Ratusan Anak Menderita Gagal Ginjal Akut
Imam merinci, lima anak masih dalam perawatan dan empat anak telah dipulangkan dari RSUD Zainoel Abidin. Seluruh pasien gangguan ginjal akut misterius merupakan rujukan dari sejumlah RSUD tingkat kabupaten/kota di provinsi berjuluk Serambi Makkah itu.
Jika dibandingkan dengan data nasional, jumlah anak Aceh penderita gagal ginjal akut yang meninggal dunia mencapai sekitar 20 persen dari total 99 anak yang meninggal di seluruh Indonesia.
Iman mengimbau masyarakat untuk mematuhi arahan dari Kementerian Kesehatan agar menghentikan sementara pemberian obat sirup kepada anak-anak, yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut.
Baca Juga: WHO Sebut 66 Anak Meninggal Gara-gara Sirup Obat Batuk, BPOM: Tetap Tenang dan Waspada
"Belum tahu penyebab pastinya, kita ikuti arahan dari Kemenkes, untuk sementara memang penggunaan yang berbentuk obat sirup ya sementara dihentikan dulu," imbau Iman.
Ia menambahkan apabila ada orangtua yang ingin tetap memberikan obat sirup untuk anak, maka terlebih dahulu konsultasi ke dokter dan pemberian obat juga harus sesuai dengan resep yang diberikan.
