Kehebatan Kesultanan Aceh tidak bisa dipisahkan dengan sistem dan kemampuan kepemimpinan seseorang Ali Mughayat Syah bin Syamsu Syah beserta saudaranya Sultan Ibrahim yg dikenal menjadi penghancur pasukan Portugis pada Masa Kesultanan Samudera Pasai tahun 1524 Masehi.
Dari ke 2 laki-laki sejati inilah Kesultanan Aceh membentuk daerahnya yg sekitar misalnya luas Provinsi Aceh waktu ini.
Pada masa Sultan berikutnya, luas Aceh bertambah menjangkau tanah semenanjung Melayu.
Baca Juga: Daftar Statiun TV di Indonesia yang Menyiarkan Piala Dunia 2022
Pada masa awal Kesultanan Aceh didirikan tahun 1507, Ini menjadi bukti benda yg mampu diidentifikasi waktu ini. Tetapi, sejarah mencatat bahwa tinggalan terbaik berdasarkan Kesultanan Aceh era awal merupakan daerah permukiman bernama Achen yg saat sebagai kerajaan berubah
menjadi sebagai sentra Kesultanan Aceh bernama Bandar Aceh Darussalam (waktu ini dikenal menggunakan nama Kota Banda Aceh).
Penyerangan ke Deli & Aru merupakan ekspansi wilayah terakhir yg dilakukannya. Di Deli mencakup Pedir (Pidie) & Pasai, pasukannya bisa mengusir garnisun Portugis berdasarkan wilayah itu.
Baca Juga: Simak, Cara Instal Set Top Box di TV Analog
Demikian sepenggal kisah tentang Ali Mughayat Syah dan kepemimpinannya pada masa itu. ***