Khazanah Piasan Nanggroe di Jakarta, Pegiat Kuliner: Jangan Cuma Bikin Piasan, Tapi Beri Juga Akses Modal

- 28 Februari 2023, 12:05 WIB
Pegiat kuliner Aceh Kamal Farza
Pegiat kuliner Aceh Kamal Farza /Dokumen pribadi/

JURNALACEH.COM - Pegiat Sahabat Kuliner Aceh, J Kamal Farza, mendukung dan mengapresiasi penyelenggaraan "Khazanah Piasan Nanggroe (KPN) Tahun 2023" oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, di Anjungan Aceh TMII, Jakarta, 28 Februari 2023.

 

Dalam kegiatan ini juga dilakukan Soft Launching Event Aceh Culinary Festival, yang disambut baik oleh Kamal sebagai salah satu peninggalan budaya Aceh.

"Kegiatan ini sudah tepat dilakukan, karena kuliner Aceh adalah salah satu peninggalan budaya kita," kata Kamal dalam keterangannya, Selasa 28 Februari 2023.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Wisata Aceh Selatan, Mulai dari Sejarah, Pantai Hinggai Kedai Kopi

Namun, Kamal juga memberikan beberapa catatan dan masukan agar tujuan dari perhelatan tersebut menjadi lebih substantif. Bukan sekedar seremonial atau piasan belaka.

Dongkrak Minat Wisatawan ke Aceh

 

Kamal Farza memberikan apresiasi atas penyelenggaraan KPN 2023 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.

Ia menganggap event ini sebagai wadah yang tepat untuk menaikkan minat orang luar Aceh dalam mengunjungi provinsi tersebut.

Baca Juga: Explore Museum Tsunami Aceh, Wisata Kenangan Tragis di Banda Aceh: Jam Buka, Tiket, dan Isi Ruangan Museum

"Event ini mampu menaikkan minat orang luar Aceh untuk melancong ke Aceh,” ujar Kamal.

Kamal juga mengapresiasi penggalangan kegiatan budaya dan seni yang dirangkai menjadi kalender tahunan.

Permainan Tradisional Langka juga Harus Diangkat

 

Meskipun menyambut baik penyelenggaraan KPN 2023, Kamal menilai masih ada yang kurang dari event Khazanah Piasan Nanggroe ini.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Aceh dengan Rasa Paling Menggiurkan, Kamu Wajib Coba!

Menurutnya, generasi milenial sudah banyak yang tidak tahu dan paham tentang permainan tradisional seperti patok lele dan geulayang tunang.

“Hanya saja,” harap Kamal. "Di masa mendatang penyelenggara lebih menggali lagi kegiatan budaya dan permainan tradisional langka untuk ditampilkan. Generasi milenial sudah banyak yang tidak paham dan tahu permaiann tradisional seperti patok lele, geulayang tunang, dan lain-lain," ingatnya.

Oleh karena itu, Kamal mengharapkan agar kegiatan budaya dan permainan tradisional yang langka juga ditampilkan dalam event tahunan ini.

Baca Juga: Top 5 Makanan Khas Aceh yang Pas Buat Kulineran di Hari Libur, Mangat That!

Dukungan Akses Modal ke Pegiat Bisnis Kuliner

 

Menurut Kamal, dukungan terhadap pegiat atau pebisnis kuliner tidak hanya lewat piasan atau pesta yang digelar saat ini.

Lebih penting dari itu adalah bagaimana dukungan pemerintah terhadap pegiat bisnis kuliner di Aceh dalam hal akses modal.

Kamal mengharapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dapat menggandeng instansi lain seperti Dinas Koperasi, sektor swasta, dan pihak perbankan untuk memberikan akses modal kepada pegiat bisnis kuliner.

Baca Juga: Gelorakan Wisata Kuliner, Sahabat Kuliner Aceh Dukung Festival Kuah Beulangong di Bogor Hari Minggu Ini

Ia mencontohkan toilet yang kurang bagus dan akses modal yang kurang sebagai beberapa masalah yang dapat diatasi oleh pemerintah agar usaha kuliner di Aceh dapat tumbuh lebih baik.

"Mereka adalah diplomat kuliner Aceh, kalau mereka kurang baik akan mempengaruhi image Kuliner Aceh dimata publik. Pemerintah harus dukung mereka yang mengembangkan usaha kuliner untuk tumbuh lebih baik,” pungkasnya. ***

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah