Ikuti Instruksi Pusat, Universitas Muhammadiyah Aceh Alihkan Dana dari BSI

- 8 Juni 2024, 16:03 WIB
Kampus Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) di Banda Aceh (ANTARA/HO)
Kampus Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) di Banda Aceh (ANTARA/HO) /

JURNALACEH.COM - Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) telah secara resmi menyatakan komitmennya untuk sepenuhnya mengikuti instruksi dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait pengalihan dana simpanan dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI).

Wakil Rektor II UNMUHA Aceh, M Yamin, mengungkapkan hal ini di Banda Aceh pada Jumat lalu, menegaskan bahwa universitas tersebut akan patuh terhadap kebijakan pusat.

Keputusan ini didasarkan pada Memo Muhammadiyah Nomor 320/1.0/A/2024 yang dikeluarkan pada 30 Mei 2024, di mana PP Muhammadiyah memutuskan untuk mengalihkan dananya dari BSI ke beberapa bank syariah lain. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya konsolidasi dana persyarikatan, yang juga melibatkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

M Yamin menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan DIKTI PP Muhammadiyah, dan akan sepenuhnya melaksanakan keputusan pusat apapun yang diambil. Menurutnya, kebijakan ini telah melalui proses analisis yang matang demi kepentingan bersama persyarikatan.

Dalam konteks pengalihan dana tersebut, UNMUHA memiliki beberapa pilihan perbankan syariah di Aceh, seperti Bank Aceh Syariah, Bank BTN Syariah, Bank Permata Syariah, Bank Muamalat, Bank KB Bukopin Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank BCA Syariah. M Yamin menekankan bahwa universitas akan memilih mitra yang produknya kompatibel dengan kebutuhan mereka, serta akan menjaga keseimbangan dalam kerjasama tersebut.

Baca Juga: BSI Hadirkan Pecahan Rp 20 Ribu di ATM Lampriet Banda Aceh

PP Muhammadiyah menyatakan bahwa alasan di balik keputusan ini adalah untuk mengurangi risiko persaingan yang tidak sehat di antara bank-bank syariah. Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal, Anwar Abbas, menyoroti konsentrasi dana Muhammadiyah yang terlalu tinggi di BSI, yang dapat mengakibatkan risiko konsentrasi.

Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan persaingan yang lebih sehat di antara bank-bank syariah, serta meminimalkan risiko yang terkait dengan konsentrasi dana. UNMUHA Aceh, sebagai bagian dari Muhammadiyah, berkomitmen untuk mendukung dan melaksanakan kebijakan ini demi kemaslahatan bersama.

Muhammadiyah: Membangun Masyarakat Berdasarkan Nilai-Nilai Islam

Muhammadiyah, sebuah gerakan Islam reformis yang didirikan pada tahun 1912 di Yogyakarta, Indonesia, telah menjadi salah satu kekuatan utama dalam pembentukan identitas sosial, budaya, dan politik di Indonesia. Didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, Muhammadiyah bertujuan untuk memurnikan dan mengembangkan Islam secara menyeluruh, serta memajukan kesejahteraan masyarakat.

Dengan semangat yang dipenuhi dengan nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif, Muhammadiyah telah berperan penting dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Salah satu ciri khas Muhammadiyah adalah pendekatannya yang progresif terhadap penafsiran dan penerapan ajaran Islam, yang menekankan pada rasionalitas, toleransi, dan pemberdayaan masyarakat.

Pendidikan: Menyebarkan Cahaya Ilmu

Pendidikan merupakan salah satu fokus utama Muhammadiyah sejak awal berdirinya. Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah modern yang menawarkan pendidikan berkualitas yang diintegrasikan dengan nilai-nilai Islam.

Universitas Islam Indonesia (UII) yang didirikan pada tahun 1945 adalah salah satu contoh keberhasilan Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan tinggi.

Baca Juga: Muhammadiyah Alihkan Dana dari BSI Sebesar 13 Triliun, Ini Alasannya

Kesehatan: Merawat Tubuh dan Jiwa

Dalam bidang kesehatan, Muhammadiyah telah mendirikan rumah sakit, puskesmas, dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya untuk menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat luas.

Dengan moto "berkhidmat untuk umat," Muhammadiyah terus berupaya untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang adil dan merata.

Sosial: Membantu Sesama dalam Kebaikan

Muhammadiyah juga aktif dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam bentuk bantuan pangan, pakaian, atau bantuan keuangan.

Program-program sosial Muhammadiyah tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan langsung, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat agar dapat mandiri dan berdaya.

Ekonomi: Mendorong Kemandirian Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, Muhammadiyah memiliki berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi umat melalui pemberdayaan ekonomi lokal, koperasi, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dengan mempromosikan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang adil dan berkelanjutan, Muhammadiyah berperan dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga: BSI : Nasabah Harus Waspada Maraknya Penipuan Jelang Idul Adha

Visi Masa Depan: Menerangi Jalan Menuju Kesejahteraan Bersama

Dengan komitmennya terhadap pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi, Muhammadiyah terus berupaya untuk menjadi agen perubahan yang memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dengan semangat keislaman yang progresif dan inklusif, Muhammadiyah siap untuk menghadapi tantangan-tantangan masa depan dan menerangi jalan menuju kesejahteraan bersama bagi semua.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah