Tuduhan tersebut dicontohkan oleh pendiri Wagner tentang gerakan keadilan dengan menjembatani perbatasan Ukraina ke Kota Rostov-on-Don di Rusia.
Prigozhin menyatakan bahwa anggotanya akan bergerak ke Moskow, yang akan mendorong Kremlin untuk memperketat keamanan di seluruh negeri.
Namun, Prigozhin kemudian memutuskan untuk kembali guna menghindari pertumpahan darah ketika mereka berada 200 kilometer dari Moskow. Lukashenko sendiri mengatakan bahwa pembicaraan dengan pemimpin Wagner telah disetujui oleh Putin.***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News