JURNALACEH.COM - Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Salah satu ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan adalah berpuasa, di mana umat Islam menahan diri dari lapar dan dahaga dari terbit hingga terbenamnya matahari.
Namun, lamanya waktu berpuasa di setiap negara berbeda-beda, tergantung pada lokasi geografisnya. Berikut adalah beberapa negara dengan waktu berbuka puasa tercepat dan terlama di dunia:
1. Negara dengan Waktu Berbuka Puasa Tercepat:
Selandia Baru
Negara ini terletak di belahan bumi selatan, sehingga memiliki musim dingin saat bulan Ramadhan. Hal ini menyebabkan waktu siang yang lebih pendek, sehingga waktu berpuasa pun lebih singkat. Di Christchurch, Selandia Baru, waktu berbuka puasa pada bulan Ramadhan 2023 hanya sekitar 11 jam.
Argentina
Sama seperti Selandia Baru, Argentina juga terletak di belahan bumi selatan dan memiliki musim dingin saat bulan Ramadhan. Di Buenos Aires, Argentina, waktu berbuka puasa pada bulan Ramadhan 2023 berkisar antara 11 hingga 12 jam.
Afrika Selatan
Negara ini juga memiliki waktu berbuka puasa yang tergolong cepat. Di Johannesburg, Afrika Selatan, waktu berbuka puasa pada bulan Ramadhan 2023 berkisar antara 11 hingga 12 jam.
Negara dengan Waktu Berbuka Puasa Terlama:
Finlandia
Negara ini terletak di belahan bumi utara, sehingga memiliki musim panas saat bulan Ramadhan. Hal ini menyebabkan waktu siang yang lebih panjang, sehingga waktu berpuasa pun lebih lama. Di Helsinki, Finlandia, waktu berbuka puasa pada bulan Ramadhan 2023 mencapai 23 jam.
Islandia
Sama seperti Finlandia, Islandia juga terletak di belahan bumi utara dan memiliki musim panas saat bulan Ramadhan. Di Reykjavik, Islandia, waktu berbuka puasa pada bulan Ramadhan 2023 mencapai 16 jam 50 menit.
Norwegia
Negara ini juga memiliki waktu berbuka puasa yang tergolong lama. Di Oslo, Norwegia, waktu berbuka puasa pada bulan Ramadhan 2023 berkisar antara 18 hingga 19 jam.
Perlu diingat bahwa waktu berbuka puasa di setiap negara dapat berubah-ubah setiap tahunnya, tergantung pada perhitungan astronomi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Durasi Puasa:
Lokasi geografis: Negara-negara yang terletak di dekat kutub memiliki durasi puasa yang lebih panjang dibandingkan dengan negara-negara yang terletak di dekat khatulistiwa.
Musim: Durasi puasa di negara-negara yang memiliki empat musim akan berbeda-beda tergantung pada musimnya.
Metode penentuan awal Ramadhan: Ada dua metode yang umum digunakan untuk menentukan awal Ramadhan, yaitu metode hisab dan rukyat. Perbedaan metode ini dapat menyebabkan perbedaan durasi puasa di beberapa negara.
Durasi puasa di setiap negara berbeda-beda, tergantung pada beberapa faktor seperti lokasi geografis, musim, dan metode penentuan awal Ramadhan.
Negara-negara dengan waktu berbuka puasa tercepat umumnya terletak di belahan bumi selatan, sedangkan negara-negara dengan waktu berbuka puasa terlama umumnya terletak di belahan bumi utara. ***