IDAI Sebut Batuk Pilek Tak Butuh Obat, Waspadai Anak Gagal Ginjal Ditengarai Karena Obat Sirup Berbahaya

20 Oktober 2022, 09:02 WIB
Ilustrasi- obat sirop anak yang saat ini sedang ramai diperbincangkan, termasuk /Pixabay/Original_Frank

JURNALACEH.COM - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) prihatin melihat peningkatan jumlah pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut dalam 2 bulan terakhir ini.

Penyakit misterius dan mematikan ini ditengarai oleh kandungan yang ada di dalam obat sirop. Di Gambia, Afrika, puluhan anak meninggal akibat masalah ginjal usai minum sirop parasetamol.

Namun di Indonesia, belum sampai pada kesimpulan kandungan apa yang menjadi penyebab gagal ginjal akut yang dialami ratusan anak ini.

Baca Juga: Tema Maulid Nabi Muhammad di Ponpes Al-Fath dan Kata Sambutan Wali Kota Cilegon Soal Krisis Akhlak

Sebelumnya, BPOM mengklaim obat sirop anak yang terkontaminasi dietilen glikol dan etilen glikol di Gambia, Afrika, tidak terdaftar di Indonesia.

Sejumlah obat sirop menjadi penyebab ginjal akut anak yang dirilis WHO itu antara lain Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.

Kendati demikian, angka kematian anak akibat gangguan ginjal akut di Indonesia malah sudah lebih banyak dari pada yang terjadi di Gambia. Jika di Gambia 66 orang, di Indonesia hingga kemarin sudah tembus 99 orang, seperti dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Total, sudah 206 anak menderita gagal ginjal misterius ini.

Baca Juga: Contoh Format Undangan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 dalam Bentuk Word, Keren dan bisa di download

IDAI sempat dikabarkan meminta pemerintah untuk menghentikan sementara penggunaan obat parasetamol sirop pada anak untuk menekan kasus tersebur. Namun, belakangan buru-buru mengklarifikasi pernyataannya itu.

Akan tetapi, Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengatakan jika belajar dari kasus di Gambia, telah disebutkan bahwa etilen glikol atau komponen pelarut dalam pembuatan sirop banyak mengakibatkan gangguan ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI).

"Setelah itu distop, kejadiannya menurun drastis," kata Piprim di akun Instagram @idai_id.

Baca Juga: Bacaan Shalawat Kubro untuk Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah, Lengkap Bahasa Arab

"Indonesia seperti apa? Nah Indonesia belum konklusif. Belum ada sebab tunggal apa yang menyebabkan AKI ini," jelasnya.

Ia mengaku tidak punya wewenang untuk menganjurkan penghentian penggunaan parasetamol sirop. Karena fokus dari IDAI adalah kewaspadaan dini.

"Kita wajib mengingatkan. Karena kasusnya banyak lho AKI ini. Yang enggak selamat juga banyak. Kita sangat sayang dengan anak-anak Indonesia. Apapun ada kecurigaan kita harus waspada," tutur Piprim.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Singkat untuk Anak SD, Cerita Kelahiran Rasulullah

Ia meminta masyarakat untuk tidak mengonsumsi obat sembarangan. Harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Bahkan, menurut Piprim batuk pilek tidak membutuhkan obat. Batuk pilek ini juga disebut selesma atau common cold, salah satu jenis infeksi saluran napas bagian atas (ISPA) yang cukup sering menyerang.

"Sebetulnya selesma, batuk pilek itu kan juga memang enggak butuh obat ya. Self limiting disease itu ya. Batuk pilek, virus itu kan self limiting disease. Demam itu kan sebetulnya mekanisme pertahanan tubuh untuk mengusir virusnya. Jadi sebenarnya anak demam itu sedang ada proses peperangan di dalam tubuhnya untuk mengusir virusnya," jelasnya.

Untuk diketahui, self limiting disease adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri.

Baca Juga: 19 Kata-kata Mutiara untuk Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah, Sangat Menginspirasi

Lalu apa yang harus dilakukan jika anak demam?

Pripim menyarankan bisa dengan kompres air hangat terlebih dahulu. "Jangan buru-buru ngasih obat. Itu maksud saya yang harus kita lakukan," imbaunya. ***

Editor: Ade Alkausar

Tags

Terkini

Terpopuler