JURNALACEH.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, telah mengumumkan perubahan dalam jenjang kelas layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Indonesia. Pernyataan ini menegaskan bahwa jenjang kelas pelayanan BPJS Kesehatan tidak akan dihapus, melainkan akan disederhanakan dengan fokus pada peningkatan kualitas pelayanan di semua kelas.
Menurut Budi Gunadi Sadikin, perubahan tersebut bukanlah penghapusan, melainkan penyederhanaan standar dan peningkatan kualitas layanan.
"Jadi itu ada kelas 3 kan, sekarang semua naik ke kelas 2 dan kelas 1," ungkapnya kepada wartawan pada Selasa, 14 Mei 2024. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Salah satu langkah penting dalam penyederhanaan dan peningkatan pelayanan kesehatan adalah penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). KRIS merupakan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama bagi peserta kelas 3. Peraturan Menteri Kesehatan untuk mengatur teknis penerapan KRIS sedang disiapkan.
Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa dengan adanya perubahan ini, layanan kesehatan akan menjadi lebih sederhana dan berkualitas.
"Nanti Permenkesnya sebentar lagi keluar sesudah Pak Presiden tanda tangan," katanya. Setelah draf Permenkes dari Kemenkes disahkan, Presiden Jokowi memastikan akan segera menandatangani peraturan tersebut agar aturan terkait KRIS bisa segera diterapkan.
Baca Juga: Ini Kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Terkait Penghapusan Kelas Rawat Inap
Aturan baru terkait KRIS telah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Perpres ini telah ditandatangani pada Rabu, 8 Mei 2024.
Dalam Perpres tersebut, rumah sakit yang melayani pasien BPJS Kesehatan diwajibkan untuk menerapkan pelayanan KRIS paling lambat pada tanggal 30 Juni 2025. Hal ini mencakup penerapan fasilitas ruang perawatan berdasarkan Kelas Rawat Inap Standar secara menyeluruh untuk rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Perubahan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya penyederhanaan jenjang kelas pelayanan BPJS Kesehatan dan penerapan KRIS, diharapkan lebih banyak orang dapat mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus mengorbankan keuangan mereka.
Mengenal BPJS: Jaminan Kesehatan yang Merakyat
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah menjadi pilar utama dalam upaya pemerintah Indonesia untuk memberikan jaminan kesehatan yang merata kepada seluruh rakyat. Sejak berdirinya, BPJS Kesehatan telah memberikan akses layanan kesehatan kepada jutaan orang di seluruh Indonesia, termasuk yang sebelumnya tidak mampu memperoleh perlindungan kesehatan.
Baca Juga: Sistem Kelas BPJS Kesehatan Resmi Dihapus, Begini Sistem Penggantinya dan Kapan Mulai Diterapkan
BPJS Kesehatan menyelenggarakan program jaminan kesehatan yang mencakup pelayanan kesehatan primer, sekunder, hingga tersier, serta perlindungan finansial bagi peserta dalam menghadapi risiko kesehatan. Program ini mencakup berbagai layanan mulai dari pemeriksaan kesehatan rutin hingga perawatan medis yang kompleks, dengan tarif yang terjangkau.
Salah satu keunggulan utama BPJS Kesehatan adalah kesetaraan akses pelayanan bagi semua peserta, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Melalui kontribusi yang bersifat solidaritas, BPJS Kesehatan mampu memberikan perlindungan kesehatan yang lebih luas dan merata kepada seluruh penduduk Indonesia.
Meskipun demikian, BPJS Kesehatan juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam hal pembiayaan dan ketersediaan layanan kesehatan yang berkualitas. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan BPJS Kesehatan guna memastikan bahwa semua peserta mendapatkan manfaat yang maksimal.
Dengan terus berjalannya waktu, BPJS Kesehatan diharapkan dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas pelayanannya, sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.***