Kronologi Polisi Tembak Polisi Hingga IPW Minta Kadiv Propam Dinonaktifkan

- 12 Juli 2022, 09:23 WIB
Ilustrasi penembakan. Fakta-fakta polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam.
Ilustrasi penembakan. Fakta-fakta polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam. /pixabay/skitterphoto/

Dari pengamatan pihak keluarga, Brigadir J mengalami 4 luka tembak, yakni dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan dan 1 luka tembak di leher. Juga ada luka sayatan di badannya.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Pencari Gabungan Pencari Fakta atas tewasnya Brigpol J ini. Ini penting dilakukan untuk mengungkap apakah meninggalnya korban penembakan terkait adanya ancaman bahaya terhadap Kadivpropam Irjen Ferdy Sambo atau adanya motif lain.

"Oleh karena itu, pimpinan tertinggi Polri harus menon-aktifkan terlebih dahulu Irjen Ferdy Sambo dari jabatan selaku Kadiv Propam," saran Sugeng dalam keterangannya, kemarin.

Baca Juga: Prabowo Sebut Prancis Mitra Strategis dalam Geopolitik dan Geostrategi

Alasannya, pertama, Irjen Ferdy adalah saksi kunci peristiwa yang menewaskan ajudannya tersebut. Hal tersebut, agar diperoleh kejelasan motif dari pelaku pembunuhan sesama anggota polisi ini.

Alasan kedua, Brigadir J juga statusnya belum jelas. Apakah korban atau pihak yang menimbulkan bahaya sehingga harus ditembak.

Alasan ketiga, locus delicti terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Karena itu agar tidak terjadi distorsi penyelidikan maka harus dilakukan oleh Tim Pencari Fakta yang dibentuk atas perintah Kapolri bukan oleh Propam.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Kembali Tampil Bersama, Kali Ini di Shaf Paling Depan Shalat Ied di Istiqlal

Dengan begitu, lanjutnya, pengungkapan kasus penembakan dengan korban anggota Polri yang dilakukan rekannya sesama anggota dan terjadi di rumah petinggi Polri menjadi terang benderang. Sehingga masyarakat tidak menebak-nebak lagi apa yang terjadi dalam kasus tersebut.

"Pasalnya, peristiwa ini sangat langka karena terjadi disekitar Perwira Tinggi dan terkait dengan Pejabat Utama Polri. Anehnya, Brigpol Nopryansah merupakan anggota Polri pada satuan kerja Brimob itu, selain terkena tembakan juga ada luka sayatan di badannya," pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah