Menyambut Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Kenali Kisah Teladan Nabi yang Bisa Kita Contoh

- 5 Oktober 2022, 12:42 WIB
Ilustrasi. Maulid Nabi 2022
Ilustrasi. Maulid Nabi 2022 /Pixabay/Mariakray

JURNALACEH.COM- Kisah teladan Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam (SAW) perlu untuk diketahui bahkan diperaktekkan dalam kehidupan sehari-hari, karena Rasulullah (SAW) merupakan panutan umat muslim di seluruh dunia.

Memgenal dan mengetahui prilaku teladan Nabi Muhammad (SAW) sangat di anjurkan, bahkan hal tersebut tertuang dalam firman Allah dalam Surat Al Ahzab, yang menjelaskan bahwa Rasulullah (SAW) merupakan suri tauladan bagi umat manusia.

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah suri teladan yang baik bagimu (yaitu) orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS Al Ahzab, Ayat 21).

Baca Juga: Memperingati Maulid Nabi, Berikut Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang Membawa Berkah

Selanjutnya, sikap Nabi Muhammad (SAW) yang perlu dicontoh dalam kehidup kita adalah dengan beprilaku lemah lembut kepada setiap orang bahkan paling penting di lingkungan kita sendiri.

Dikutip dari buku Rasulullah SAW dan pengemis buta yang dikarang oleh Abi Haidar Zahra menjelaskan sebagai berikut.

Dalam sejarah tersebut dituliskan, ada seorang pengemis yahudi buta yang selalu menghina Nabi Muhammad (SAW), pemgemis itu diketahui selalu disuapi oleh seseorng yang sabar dan penuh kelembutan.

Baca Juga: Diserahkan ke Kejagung Hari Ini, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akan Ditahan Terpisah

Singkat cerita, seorang yang selalu menyuapi pengemis tersbeut tidak lagi datang menemaninya dan menyuapi sipemgemis, lalu sipengemis didatangi oleh Abu Bakar As Shidiq mengngatikan seseorng yang menyuapinya, oleh karena itu, pengemis buta seketika tidak ingin disuapi oleh siapapun kecuali seseorng yang selalu menyuapinya dengan lemah lembut dan oenuh kasih sayang. Sontak, Abu Bakar pun berkata bahwa dirinya merupakan sahabat yang sering menyuapi pemgemis tersebut dan kini orang yang menyuapinya dulu telah wafat.

Aku memang bukan lah orang yang biasa datang dan menyuapimu, aku juga tidak bisa selemah lembut orang itu, namun ketahuilah aku merupakan sahabat dari orang yang selalu menyuapi mu. Orang yang biasa menyuapi mu tersebut kini telah wafat dan aku hanya ingin melanjutkan amalan beliau," ucap Abu Bakar As Shidiq.

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x