Cerita Singkat Perjuangan Nabi Muhammad SAW ketika Hijrah dari Makkah ke Madinah

- 25 Oktober 2022, 13:40 WIB
Ilustrasi/Contoh dekorasi panggung simpel moderen
Ilustrasi/Contoh dekorasi panggung simpel moderen /@PemudaMNM/Twitter

Serangan-balas secepat kilat itu sangat menggetarkan teman-teman Jenah.

Sambil menggeretakkan gigi, Imam Ali berkata: "Lepaskan orang-orang yang hendak berangkat berjuang! Aku tidak akan kembali dan aku tidak akan menyembah selain Allah Yang Maha Kuasa!"

Baca Juga: Kenali Enam Bacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad SAW Populer yang Sering Dibacakan di Indonesia

Gerombolan Quraisy mundur. Mereka meminta kepada Imam Ali untuk menyarungkan kembali pedangnya.

Imam Ali dengan tegas menjawab: "Aku hendak berangkat menyusul saudaraku, putera pamanku, Rasul Allah. Siapa yang ingin kurobek-robek dagingnya dan kutumpahkan darahnya, cobalah maju mendekati aku!"

Tanpa memberi jawaban lagi gerombolan Quraisy itu segera meninggalkan tempat. Kejadian ini mencerminkan watak konfrontasi bersenjata yang bakal datang antara kaum muslimin melawan agresi kafir Quraisy.

Di Dhajnan, rombongan Imam Ali beristirahat semalam. Ketika itu tiba pula Ummu Aiman (ibu Aiman).

Ia menyusul anaknya yang telah berangkat lebih dahulu bersama Imam Ali.

Bersama Ummu Aiman turut pula sejumlah orang muslimin yang berangkat hijrah. Keesokan harinya rombongan Imam Ali beserta rombongan Ummu Aiman melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Acara Maulid Nabi Pakai Cobek, Gubernur Khofifah Bersama Puluhan Ribu Muslimat NU Raih Rekor MURI

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x