Cara Menghadapi Fitnah Akhir Zaman bagi Seorang Muslim

- 5 November 2022, 23:25 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay

JURNALACEH.COM- Sebelum menghadapi kiamat kubra, umat manusia terlebih dahulu akan dihadapkan dengan berbagai cobaan, salah satunya adalah fitnah di akhir zaman.

Nabi Muhammad SAW. Menyampaikan bahwa saat menjelang hari akhir, akan muncul berbagai fitnah sehingga tidak ada bedanya lagi antara kebenaran dan kebatilan.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda:

“Akan datang tahun-tahun penuh kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang jujur didustakan, pengkhianatan terhadap amanah yang diberi, orang yang jujur dikhianati, dan ruwaibidhah ikut berkomentar.

Baca Juga: Kisah Bibi Nabi Arwa binti Abdul Muthalib, Sang Penyair yang Jarang Diketahui

Lalu ditanya, apa itu ruwaibidhah? Beliau menjawab: orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum.” (HR. Abu Hurairah).

Lantas, bagaimana cara yang perlu dilakukan oleh umat manusia dalam menghadapi fitnah akhir zaman?

Rasulullah mengajarkan beberapa cara dalam menghadapi fitnah akhir zaman sebagaimana dijelaskan dalam buku karangan Abu Fatiah al-Adnani “Fitnah & Petaka Akhir Zaman”:

 Meminta perlindungan kepada Allah

Baca Juga: PPPK Guru 2022 Sudah Dibuka, Begini Cara Atasi Kamera Swafoto yang Tidak Munc

Rasulullah selalu memohon perlindungan kepada Allah dan memerintahkan umatnya untuk mengerjakannya karena seorang Muslim hendaklah senantiasa meminta perlindungan kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya dalam menghadapi fitnah akhir zaman.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

Rasulullah SAW berdoa, ‘Ya Allah aku meminta perlindungan padamu dari azab kubur, dan dari azab neraka dan dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian dan dari fitnah al-Masih Dajjal.” (HR. Bukhari).

Bersabar dalam menghadapi fitnah

Cara terbaik menyikapi fitnah adalah dengan bersabar karena tidak ada obat bagi fitnah kecuali sabar. Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya : “Sesungguhnya dalam dirimu ada dua sifat yang dicintai oleh Allah, yaitu; kesabaran dan pelan-pelan (tidak gegabah)”.

Menjaga amal dan segera melakukan ketaatan

Baca Juga: Pendaftaran PPPK Tenaga Kesehatan 2022 Segera Dibuka, Segera Siapkan Berkas Ini

Menyibukkan diri dan memperbanyak amal saleh adalah salah satu cara seorang mukmin memegang teguh agamanya dalam menghadapi berbagai fitnah akhir zaman.

Nabi Muhammad SAW juga berpesan kepada umatnya segera melakukan amal saleh saat terjadi fitnah.

Aisyah Radhiyallahu ‘Anha pernah bertanya kepada Rasulullah: “Ya Rasulullah, amal yang mana yang paling dicintai Allah? Yang paling mulia di sisi Allah?” Maka Baginda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang mampu kita mendawamkannya walaupun amalan itu sederhana.” (HR. Muslim).

Maka dari sejak dini, mari kita biasakan melakukan amalan sederhana secara rutin agar mendapatkan keridhaan Allah SWT. ***

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah