JURNALACEH.COM- Pakaian Adat Aceh Puteri atau Dara Baro memiliki beragam filosofi didalamnya.
Pakaian adat Aceh menonjolkan salah satu poin utama yang membedakannya dengan pakaian adat lainnya adalah perpaduan antara budaya Melayu dan Islam.
Pakaian Daro Baro adalah seperangkat pakaian adat Aceh yang dikenakan oleh wanita Aceh. Daro Baro terdiri dari gantungan baju, celana panjang, topi, berbagai jenis perhiasan dan bros. Seperti di daerah lain, pakaian adat khusus wanita di Aceh juga memiliki banyak hiasan untuk membuat wanita yang memakainya terlihat lebih cantik dan menarik.
Baca Juga: Cek Sinyal TV Digital Online Melalui Aplikasi, Begini Caranya
Terdapat apa saja sih dari susunan baju adat Dara Baro ini? Berikut pembagiannya:
- Baju Kurung
Busana ini merupakan perpaduan budaya Melayu, Islam dan Cina. Kerah braket mirip dengan pakaian yang dikenakan oleh wanita Cina. Bentuk busana yang cukup panjang hingga mencapai pinggang, menutupi tubuh, dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh wanita merupakan adaptasi dari budaya Melayu dan Islam. Penyesuaian ini dilakukan agar alat kelamin pemakainya tidak terlihat dari luar.
Atasan yang dikenakan oleh wanita Aceh saat mengenakan pakaian adat Aceh berbentuk kurung.Bahan dasar Baju Kurung adalah baju muksa, kain sutra yang disulam dengan emas yang membentuk motif yang indah hampir sama.
Baca Juga: Strategi Teuku Umar dalam Mempertahankan Tanah Rencong pada Masa Penjajahan Belada
- Sileuweu